Makam Ternama dan Bersejarah di Tabalong
Makamnya Masuk Cagar Budaya, Datu Puain Adalah Tokoh Suku Dayak Penyebar Islam di Tabalong
Datu Puain atau Datu Ranggama semasa hidupnya adalah seorang tokoh suku dayak yang menjadi mualaf dan menyebarkan islam hingga akhir hayatnya
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Makam Datu Puain jadi salah satu dari enam
makam yang jadi situs cagar budaya di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dibandingkan lima lokasi lainnya, makam Datu Puain ini yang lokasinya cukup dekat dengan ibu kota kabupaten.
"Lokasi situs ini berada di Desa Puain Kanan Kecamatan Tanta, masuk ke dalam dari jalan Pembangunan 1," kata Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong, Masdulhak Abdi, Minggu (4/12/2022).
Kecamatan Tanta ini sendiri merupakan wilayah bagian tengah Tabalong yang berbatasan langsung dengan kecamatan Tanjung tempat ibu kota kabupaten.
Baca juga: Makam Gusti Buasan, Pejuang Melawan Penjajah di Wilayah Sepanjang Sungai Tabalong Kiwa
Baca juga: Ada di Desa Habau Banua Lawas, Makam KH M Arif Juga Masuk Sebagai Situs Cagar Budaya di Tabalong
juga: Makam Syekh Muhammad Nafis di Desa Binturu Tabalong, Pengunjungnya Ada dari Luar Negeri
Apabila mau ke makam Datu Puain, maka sari ibu kota kecamatan bisa ditempuh dengan jarak kurang lebih 2 kilometer dan jarak dari kota ibu kota kabupaten adalah 4,5 kilometer.
"Luas area situs ini 15 x 10 meter persegi dan kandungan obyek situs adalah Makam Datu Puain," tambahnya.
Adapun sejarah situsnya, Datu Puain semasa hidupnya dikenal seorang tokoh Dayak yang menjadi mualaf dan berperan menyebarkan agama Islam hingga akhir hayatnya.
Datu Puain atau Datu Ranggama dari sejarahnya merupakan satu dari empat orang bersaudara yang merupakan bagian dari komunitas suku Dayak Kalimantan.
Sosok datu yang satu ini memiliki perawakan yang besar dengan wajah sangar. Tingginya 2,5 meter lebih.
Hal ini dibuktikan dengan replika bajunya yang masih disimpan baik di Masjid Pusaka Nurul Iman.
Diceritakan dalam sejarah bahwa Khatib Dayan tak main-main soal misinya menyebarkan ajaran agama.
Setelah Pangeran Sultan Suriansyah berhasil dibawanya memeluk agama Islam, penghulu dari Kesultanan Demak tersebut bertolak ke wilayah utara banua untuk memperluas ajaran.
Akhirnya, ia bertemu dengan Datu Ranggama, tokoh dayak yang memprakarsai peradaban Islam di wilayah pelosok Tabalong.
Baca juga: Semasa Hidup Berdakwah di Tabalong, Makam Dua Sepupu Berada di Desa Batang Banyu
Di Desa Puain Kanan, dengan jarak sekitar 500 meter dari Makam Datu Puain juga terdapat situs cagar Masjid Pusaka Nurul Iman yang dibangun tahun1638.
Kandungan obyek situs di Masjid Pusaka Nurul Iman ada 4 buah tiang guru, duplikat pakaian berukuran sangat besar, 1 buah tongkat khotbah, 1 buah bedug dan pemukul bedug serta tempat wudhu.(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)