Religi

Peran Orangtua Terhadap Tumbuh Kembang Anak, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Rezeki yang Mengalir

Penceramah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan peran orangtua terhadap tumbuh kembang anak-anaknya.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
kanal youtube Ceramah Pendek
Ustadz Adi Hidayat menerangkan mengenai peran orangtua dalam tumbuh kembang anak. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan peran orangtua terhadap tumbuh kembang anak-anaknya.

Ustadz Adi Hidayat menjabarkan doa yang dipanjatkan dari orangtua bisa jadi akan terkabul dan memberikan hal positif bagi anak.

Tingkah laku atau perbuatan yang baik diuraikan Ustadz Adi Hidayat, misalnya bekerja atau mencari nafkah secara baik dan benar maka kebaikan itu akan memberikan pengaruh yang baik pula kepada anak.

Sebab itu, Ustadz Adi Hidayat mengimbau bagi para orangtua hendaknya berpikir dahulu sebelum melakukan perbuatan buruk yang akan berimbas kepada anak pula di kemudian hari.

Orangtua bisa menjadi teladan dan cerminan anak-anak terlebih pada perilaku atau akhlak yang tampak.

Mendidik anak bagi kaum muslimin, tentu harus sesuai dengan aturan dan adab dalam Islam.

Baca juga: 100 Warga Tak Mampu Terima Bantuan Uang Tunai Sebesar Rp 200 Ribu dari Baznas Banjarmasin

Baca juga: VIDEO Heboh Banget Sejumlah Pengurus Ponpes di Zona Merah Semeru Menolak Dievakuasi

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada rezeki yang Allah titipkan lewat orangtua dan akan menyambung ke anak.

"Ayah bekerja, anak dapat bagiannya, kalau si ayah mendapatkan pekerjaan itu dengan cara yang baik, kebaikannya menular ke anak, dan tidak hanya ke anak, kadang ke cucu dan cicit," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Ustadz Adi Hidayat pun menceritakan kisah Imam Syafi'i, gurunya adalah Imam Hambali dan muridnya Imam Malik, dikenal luas luar biasa, kitabnya sampai sekarang mazhabnya menyebar, ketaatannya luar biasa.

Nama asli dari Imam Syafi'i adalah Muhammad bin Idris, As-Syafi'i itu kakek di atasnya, kakeknya orang yang shaleh, atau orang yang taat dan alim, harta yang didapatkan baik, rezekinya bagus.

"Berdoa minta kemulian kepada Allah, yang jadi ulama siapa? Cucunya, sehingga orangtua yang sekarang bekerja dengan benar lalu berdoa jadikan anak-anaknya ahli hadist, ahli Quran, anak yang shaleh, washilah doa tersebut yang bisa jadi mengantarkan boleh jadi di anaknya atau cucunya, yang berdoa mungkin tak hafal Quran, namun washilah doa dan harta yang halal itu menjadikan anak sukses," terang Ustadz Adi Hidayat.

Jika tidak anak, maka lahirlah cucu, yang ternyata pecinta Alquran, dan cucu itu menjadi ahli Quran boleh jadi tidak hanya ikhtiar orangtuanya saja mungkin misal hanya 30 persen, 70 persennya doa kakeknya.

Sehingga Ustadz Adi Hidayat menyebut tidak ada yang sia-sia dalam amalan, sebaliknya keburukan yang dikerjakan oleh orangtua sepanjang ada anak yang diasuh, waspada anak bisa mendapatkan bagian buruknya.

"Walaupun di akhirat hisabnya masing-masing, di dunia dampaknya sampai, tolong para ayah dan ibu bertutur yang baik, berperilaku yang baik, kalau ingin berbuat yang tidak baik, terpikir atau digoda oleh orang lain untuk berbuat tidak baik, tolong ingat anak-anaknya," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Karena jika orangtua melakukan keburukan, anak-anak yang kadang kena dampaknya. Misalnya bapaknya korupsi, anaknya yang dibully hingga takut berangkat ke sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved