Selebrita
Atta Halilintar Terusir dari Ranjang Aurel, Terkuak Ameena Jadi Pemicu
Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ameena Hanna Nur Atta mulai kuasai kamar orangtuanya. Cucu Krisdayanti itu buat Atta terusir dari ranjang.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
Pahami Cara Menstimulasi Kemampuan Motorik Dasar Bayi
Berikut ini adalah beberapa contoh stimulasi untuk kemampuan motorik dasar bayi berdasarkan rentang usianya.
0-3 bulan: Berlatih tengkurap
Saat memasuki usia 3 bulan, tulang leher serta punggung bayi mulai menguat sehingga membuatnya bisa mengangkat kepala dan perut selama 10 detik.
Menurut riset yang dilakukan di New Michigan State University, pada usia ini cara menstimulasi kemampuan motorik dasar bayi yang tepat adalah melakukan tummy time.
Caranya, letakkan bayi pada posisi tengkurap selama 3-5 menit. Bila ia menolak, lakukan selama 1-2 menit saja, dan tingkatkan secara perlahan.
4-6 bulan: Belajar duduk
Bayi biasanya bisa duduk di usia 4 bulan atau paling lambat di usia 9 bulan. Untuk latihan duduk ini, GenBest tak perlu tergesa-gesa karena bayi harus dipastikan sudah dapat menahan lehernya, memiliki keseimbangan, dan memiliki otot-otot tubuh yang lebih kuat.
Kalau bayi tampak sudah siap, GenBest bisa membantunya duduk bersandar pada tubuh kita atau bantal.
7-9 bulan: Latihan merangkak
Mayoritas bayi merangkak di usia 8 bulan. Namun, kemampuan merangkak bisa berkembang di antara usia 6 bulan hingga 10 bulan. Sekali lagi, tak perlu memaksa bayi merangkak sebelum siap.
Bayi siap merangkak setelah dapat dengan mudah duduk tanpa dibantu dan harus sudah bisa berguling. Jika sudah menunjukkan tanda-tanda ini, sebentar lagi bayi dapat merangkak.
10-11 bulan: Belajar berdiri
Pada usia ini perkembangan motorik dasar anak dilihat dari otot-otot kakinya yang semakin kuat. Untuk menstimulasi si kecil, kita bisa melatihnya berdiri sambil menopang tubuhnya.
Pertama-tama bantulah si kecil berdiri dari posisi duduk, lalu topang badannya dalam 3 hitungan.