Selebrita

Atta Halilintar Terusir dari Ranjang Aurel, Terkuak Ameena Jadi Pemicu

Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ameena Hanna Nur Atta mulai kuasai kamar orangtuanya. Cucu Krisdayanti itu buat Atta terusir dari ranjang.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
Instagram @attahalilintar
Ulah Ameena saat tidur di kamar Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada saja ulah lucu buah hati pasangan youtuber Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ameena Hanna Nur Atta mulai menguasai kamar orangtuanya.

Tempat tidur Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar sudah dikuasai oleh cucu diva Krisdayanti tersebut.

Maklum kini Ameena sudah semakin besar, bayi sembilan bulan tersebut kian aktif termasuk saat tidur sekalipun.

Memang, perkembangan Ameena kini sudah bisa duduk dan semakin bisa berbicara.

Apalagi, Ameena mulai bersekolah seperti bayi-bayi pada umumnya.

Baca juga: Innalillahi Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia, Ini Profil Rangga Sasana yang Dulu Heboh

Baca juga: Serupa Sule-Nathalie, Uang Nafkah Andre Irawan untuk Roro Fitria Terkuak

Ya, kendati Ameena telah memiliki kamar sendiri yang tidak kalah luas namun sang bayi masih kerap tidur di kamar ayah dan ibunya.

Saat tidur, Ameena sudah bisa berubah-ubah posisi sampai memenuhi ranjang Aurel dan Atta.

Hal tersebut dirasakan Aurel dan Atta pada Selasa (6/12/2022) malam saat waktunya beristirahat.

“Papanya ntr tidur di mana ini @attahalilintar skrg kasur dikuasain sm si princesss, “ kata Aurel Hermansyah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari postingan instagram @aurelie.hermansyah, Rabu (7/12/2022).

Akibat ulah putrinya, menantu kesayangan Krisdayanti tersebut jadi harus mengalah tidur di tempat lain.

“Yaudah tidur di lantai deh, “ balas Atta Halilintar.

Tampak dalam foto yang dibagikan Aurel melalui insta storiesnya, ada Ameena yang sudah terlelap di atas kasur.

Ameena tidur dengan posisi tengkurap memenuhi satu kasur.

Kakinya berada di sisi kiri kasur sementara kepalamya berada di sisi kanan kasur.

“Yak tempat tidur saya sudah diakuisisi, “ ujar Atta Halilintar.

Pahami Cara Menstimulasi Kemampuan Motorik Dasar Bayi

Berikut ini adalah beberapa contoh stimulasi untuk kemampuan motorik dasar bayi berdasarkan rentang usianya.

0-3 bulan: Berlatih tengkurap

Saat memasuki usia 3 bulan, tulang leher serta punggung bayi mulai menguat sehingga membuatnya bisa mengangkat kepala dan perut selama 10 detik.

Menurut riset yang dilakukan di New Michigan State University, pada usia ini cara menstimulasi kemampuan motorik dasar bayi yang tepat adalah melakukan tummy time.

Caranya, letakkan bayi pada posisi tengkurap selama 3-5 menit. Bila ia menolak, lakukan selama 1-2 menit saja, dan tingkatkan secara perlahan.

4-6 bulan: Belajar duduk

Bayi biasanya bisa duduk di usia 4 bulan atau paling lambat di usia 9 bulan. Untuk latihan duduk ini, GenBest tak perlu tergesa-gesa karena bayi harus dipastikan sudah dapat menahan lehernya, memiliki keseimbangan, dan memiliki otot-otot tubuh yang lebih kuat.

Kalau bayi tampak sudah siap, GenBest bisa membantunya duduk bersandar pada tubuh kita atau bantal.

7-9 bulan: Latihan merangkak

Mayoritas bayi merangkak di usia 8 bulan. Namun, kemampuan merangkak bisa berkembang di antara usia 6 bulan hingga 10 bulan. Sekali lagi, tak perlu memaksa bayi merangkak sebelum siap.

Bayi siap merangkak setelah dapat dengan mudah duduk tanpa dibantu dan harus sudah bisa berguling. Jika sudah menunjukkan tanda-tanda ini, sebentar lagi bayi dapat merangkak.

10-11 bulan: Belajar berdiri

Pada usia ini perkembangan motorik dasar anak dilihat dari otot-otot kakinya yang semakin kuat. Untuk menstimulasi si kecil, kita bisa melatihnya berdiri sambil menopang tubuhnya.

Pertama-tama bantulah si kecil berdiri dari posisi duduk, lalu topang badannya dalam 3 hitungan.

12-14 bulan: Mendorong mainan beroda

Pada usia ini si kecil mulai bisa berjalan secara bertahap. Tulangnya sudah cukup kuat untuk menopang tubuhnya sehingga ia sudah bisa berdiri tanpa bantuan meski belum terlalu lancar berjalan.

Oleh karena itu, kita bisa menstimulasi kemampuan motoriknya dengan mengajaknya mendorong mainan beroda hingga menyusun balok.

15-18 bulan: Naik turun tangga dengan bantuan

Mayoritas anak berusia 15-18 bulan sudah mampu berjalan dengan baik, meski belum stabil dalam berlari. GenBest bisa melatih kemampuan motoriknya dengan cara mengajaknya naik-turun tangga landai sambil memeganginya. Latihan ini juga dapat meningkatkan kekuatan otot kaki si kecil.

19-21 bulan: Belajar memanjat

Pada usia ini, si kecil memiliki hobi baru, memanjat. Ia bahkan sudah bisa naik turun kursi tanpa bantuan kita. Cara menstimulasi kemampuan motorik pada usia ini adalah dengan selalu mendampingi dan mengawasinya saat memanjat.

22-24 bulan: Bermain bola

Pada periode akhir 1.000 hari pertama kehidupan, anak semakin menunjukkan perkembangan yang menakjubkan. Ia mulai bisa melompat, melempar, dan menangkap dengan gesit.

Cara menstimulasi kemampuan motorik bayi pada periode ini adalah dengan mengajaknya bermain kejar-kejaran, sepak bola, atau melompat-lompat di atas kasur.

Baca juga: Postingan Karen Vandela Kala Boy William Pepet Ayu Ting Ting, Penampilan Disorot

Baca juga: Heboh Skandal Artis RA-AD Imbas Denise, Video Raffi Ahmad Puji Ayu Dewi Viral Lagi

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved