Berita Tanahlaut

Produksi Gula Semut, Pelaku IKM di Kabupaten Tanahlaut Ini Gandeng Dua Perajin Aren

Pelaku IKM di Kandanganlama Tanahlaut beberapa bulan silam mulai rutin memproduksi gula semut.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Ayied memperlihatkan gula semut kemasan hasil produksinya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Geliat industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terus bertumbuh dan bekembang meski efek pandemi coronavirus diseases (covid19) belum sepenuhnya sirna.

Di antaranya IKM yang bergerak pada pengolahan atau pembuatan gula semut, juga mulai bertumbuh.

Data dihimpun, Jumat (9/12/2022), salah satunya berada di Desa Kandanganlama, Kecamatan Panyipatan.

Pelaku IKM yang memproduksi gula semut di Kandanganlama bahkan masih berusia muda yakni Sayid Hasan atau yang akrab disapa Ayied.

Baca juga: Api Berkobar di Desa Panggungbaru Tanahlaut Kalsel, Pemilik Rumah Kaget Melihat Asap Tebal

Baca juga: Setahun Sewa Ruko, Bawaslu Tanahlaut Kini Tempati Gedung Megah dan Luas di Angsau

Pemuda Kandanganlama itu sejak beberapa bulan silam mulai rutin memproduksi gula semut.

Proses produksinya pun ditopang perlengkapan yang cukup memadai bantuan dari pemerintah yang disalurkan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tala.

"Produksi kami saat ini belum begitu banyak, tapi sudah bisa rutin. Seminggu rata-rata lima kilogram atau sekitar 20 kilogram sebulannya," sebut Ayied.

Serapan pasarnya hingga ke Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, selain di Kota Pelaihari.

Namun sifatnya masih insidentil atau baru sebatas pembeli/pemesan dadakan.

"Belum ada pelanggan tetap. Jadi, sementara ini yang membeli adalah orang atau pihak yang tertarik setelah melihat postingan saya tentang produk gula semut bikinan saya di sosial media maupun social chat," papar Ayied.

Saat ini dirinya juga masih berupaya mencari jalan agar bisa memasok gula semut secara berkelanjutan di hotal maupun rumah makan di Kota Pelaihari maupun di kota lainnya.

"Sementara ini selain mempromosikan gula semut lewat sosmed, saya juga sering jualan di RTH Kijang Mas Permai Pelaihari. Insya Allah nanti pada ekspo Hari Jadi Tala, saya juga akan ambil bagian," tandasnya.

Mengenai bahan baku, Ayied mengatakan mengambil gula merah/aren dari perajin lokal di kampungnya.

Saat ini dirinya menggandeng dua perajin gula aren.

Ia menerangkan gula aren yang dapat dijadikan gula semut mesti yang berkualitas baik.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved