Religi
Amal Ibadah Gugur Karena Lisan, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Tak Remehkan Orang Lain
Ustadz Khalid Basalamah terangkan perbuatan yang buisa menggugurkan amal ibadah seseorang,simak penjelasan pendakwah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan perbuatan atau tindakan yang bisa menggugurkan amal ibadah seseorang.
Hal itu diuraikan Ustadz Khalid Basalamah, tak lain adalah karena lisan. Mulut yang berucap karena ketidaktahuan kepada seseorang yang bermakna mengolok-olok sangat berbahaya.
Ustadz Khalid Basalamah menuturkan perkataan yang bermaksud menghina sebab merasa diri lebih baik dari orang yang diolok maka bisa menghapuskan amalan.
Omongan yang keluar secara lisan bisa jadi bumerang jika seseorang tidak berhati-hati dalam melakukannya.
Baca juga: Kunci Rumah Tangga Bahagia, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Bersyukur atas Nafkah Pemberian Suami
Baca juga: Terjerumus Musyrik Sebab Perbuatan Ini, Ustadz Adi Hidayat Sebut Pengobatan Alternatif yang Dilarang
Kaum muslimin hendaknya menghindari ucapan-ucapan yang dapat menyinggung atau mengolok-olok orang lain, terlebih tidak mengetahui yang sebenarnya dari orang tersebut.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam hadits, menceritakan seseorang yang telah memvonis orang lain tidak akan mendapatkan ampunan Allah.
Rasulullah SAW dalam haditsnya riwayat Jundub bin Abdulla RA, bersabda sebagai berikut:
عن جندب بن عبدالله رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ: قال رجل: والله لا يغفر الله لفلان، فقال الله: من ذا الذي يتألى عليَّ أن لا أغفر لفلان؟ إني قد غفرت له، وأحبطت عملك
Artinya: Dari Jundub Rasulullah SAW pernah menceritakan ada seorang lelaki yang berkata: “Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan.” Allah berfirman: ”Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapuskan amalmu.”
"Misalnya Anda bertemu di pengajian bertemu dengan teman, yang dulu lebih buruk dari Anda. Lalu Anda menyebut "Kok ahli neraka ada disini" misalnya, atau kalimat-kalimat lain seakan-akan mengolok-olok orang itu, dan menganggap diri Anda lebih baik dari orang itu, memvonis Allah tidak akan mengampuni orang itu karena dosa yang besar, maka justru orang yang berkata mengolok-olok itu amalnya akan dihapus Allah," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Bahkan dimaksud dalam hadist itu adalah ahli ibadah, misalnya orang-orang yang sering datang ke majelis ilmu, maka hendaknya berhati-hati, makin bertambah ilmu maka harus merendah.
Bukan justru menganggap remeh orang lain, makin merasa diri kita lebih baik dari orang lain.
"Walaupun di depan mata kita itu orang fasik, tiap malam berzina, minum khamr, bahkan orang kafir sekalipun, selama mereka belum meninggal kita tidak bisa memvonis sembarangam, apalagi vonis neraka," urai Ustadz Khalid Basalamah.
Justru orang-orang yang demikian bisa kita jadikan ladang pahala, dengan cara menyampaikan nasihat-nasihat yang baik, mungkin orang itu bisa dapat petunjuk.
Bukan malah divonis, berbeda jika orang itu sudah meninggal namun tetap ada pelajaran yang bisa diambil. Misalnya meninggalnya Abu Jahal dan Abu Lahab di zaman Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Cara Mudah Menggugurkan Dosa Sebab Amalan Ini, Buya Yahya Sebut Harus Konsisten
Baca juga: Kumpulan Surah Saat Mulai Buka Usaha di Pagi Hari, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Dimudahkan Allah SWT
Bacaan Dzikir Harian
1. Kalimat Dzikir 1
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaanallaahi wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya."
(HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071.)
2. Kalimat Dzikir 2
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."
(HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072)
3. Kalimat Dzikir 3
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar." (HR. Muslim 3/1685.)
4. Kalimat Dzikir 4
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
5. Kalimat Dzikir 5
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.)
Tonton videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post