Religi
Kunci Rumah Tangga Bahagia, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Bersyukur atas Nafkah Pemberian Suami
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan kunci menuju rumah tangga bahagia bagi para istri, diantaranya bersyukur atas nafkah pemberian suami.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan kunci menuju rumah tangga bahagia bagi para istri, diantaranya bersyukur atas nafkah pemberian suami.
Dalam membangun tangga kondisi ekonomi menjadi hal pokok yang umumnya menjadi pertimbangan, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan istri harus bisa bersikap sebagaimana mestinya menyikapi hal tersebut.
Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan pentingnya peran istri tak hanya bersyukur di kala nafkah tercukupi namun juga membantu dan memotivasi suami jika sedang melalui ekonomi yang sulit.
Dua orang yang menikah akan membentuk rumah tangga, dalam menjalani biduk rumah tangga tak selama suami dan istri mendapatkan hal yang sejalan dengan ekspektasi.
Adakalanya harus merasakan sulitnya keadaan ekonomi, yang mana suami berperan untuk mencari nafkah.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan setiap istri agar selalu bahagia maka mencoba untuk selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allah sebagai nikmat melalui suaminya.
Baca juga: Peran Orangtua Terhadap Tumbuh Kembang Anak, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Rezeki yang Mengalir
Baca juga: Langkah-langkah Bertobat dari Dosa ke Sesama Manusia, Buya Yahya Tegaskan Harus Meminta Maaf
"Bisa berupa nafkah yang diberikan tiap bulan untuk kebutuhan sehari-hari, atau untuk anak-anak, atau berupa harta misalnya rumah, pakaian, perabot selain uang bulanan yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari," terang Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Hal ini agar istri merasa tentram dan damai atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT.
Sabda Nabi Muhammad SAW, lihatlah orang yang lebiih rendah darimu. Jangan melihat yang lebih tinggi darimu. Karena yang demikian itu lebih mampu membuatmu untuk tidak meremehkan nikmat Allah.
"Artinya selalu lihat nikmat Allah walaupun kecil kita besarkan, sehingga kita selalu merasa nikmat yang besar yang harus disyukuri, dengan cara jangan melihat yang di atas, kalau kita lihat yang lebih baik fasilitasnya lebih luas rezekinya maka kita tidak akan bersyukur," jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Allah SWT lebih tahu mengapa seseorang diberikan rezeki lebih daripada kita, Allah lebih mengetahui dengan hikmahnya sebagai pencipta dan kita tugasnya bersyukur dan menikmati apa yang diberikan Allah kepada kita.
Dengan melihat orang yang lebih di bawah maka akan membuat kita lebih bersyukur, misalnya kita punya motor jangan melihat orang yang punya mobil, tapi lihat yangs ama dengan Anda atau yang tidak mempunyai motor atau punya sepeda saja.
Kalau Anda hanya punya sepeda, lihat orang yang hanya jalan kaki, apabila Anda berjalan kaki lihat orang yang tidak mempunyai kaki.
Allah berfirman jikalau hamba-Nya bersyukur maka nikmat itu akan ditambah. Jika hamba tidak mensyukuri atau kufur maka azab Allah amat pedih.
"Kebahagiaan tidak didapat dari harta semata, berapa banyak suami yang banyak harta namun bakhil dengan perasaannya, sementara lain banyak suami yang fakir hartanya namun kaya dengan perasaannya mencintai istri dan rumahnya," papar Ustadz Khalid Basalamah.