Religi

Kekeliruan Wanita Muslim Dipaparkan Ustadz Khalid Basalamah, Tak Mengetahui Perkara-perkara Agama

Ustadz Khalid Basalamah jelasakan perilaku Wanita Muslim yang keliru, diantaranya tak mengetahui perkara agama

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah jelaskan mengenai kekeliruan wanita muslim, salah satunya tak mengetahui perkara agama 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah memaparkan perbuatan keliru yang dilakukan Wanita Muslim atau muslimah.

Kekeliruan wanita itu diuraikan Ustadz Khalid Basalamah sebanyak 70 poin, di antaranya tidak mengetahui perkara-perkara agama.

Umat muslim tak terkecuali kaum hawa diwajibkan mencari ilmu utamanya ilmu agama, sehingga Ustadz Khalid Basalamah menuturkan hal ini bisa membebaskan muslimah dari terjerumus ke dalam larangan-larangan dalam Islam.

Muslimah yang bertaqwa hendaknya dapat menjauhi perilaku keliru tersebut dan berbuat sesuai dengan petunjuk dan aturan dalam Islam.

Baca juga: Amal Ibadah Gugur Karena Lisan, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Tak Remehkan Orang Lain

Baca juga: Rezeki Seret Sebab Perbuatan Ini, Buya Yahya Imbau Tak Putuskan Silaturahmi

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan salah satu kekeliruan muslimah adalah tidak mengetahui perkara-perkara agama dan berpaling dari mempelajari ilmu syar'i.

"Terutama hukum seputar wanita, sementara Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadist riwayat Ibnu Majah, mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Hal itu yang menyebabkan kaum wanita terjerumus pada banyak larangan syar'i," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Mencari ilmu agama saat ini sudah sangat dimudahkan, termasuk dengan cara menghadiri majelis ilmu.

Selain itu, kecanggihan teknologi saat ini juga bisa dimanfaatkan untuk menimba dan memperdalam ilmu agama.

"Handphone kita ini perpustakaan berjalan, ketik apa saja di google misalnya keutamaan shalat, puasa, zakat, sedekah semua ada jawaban atau pembahasannya, segala jenis ceramah tak kurang semua ada dan sangat banyak, di atas ranjang bisa baca Alquran, dengar ceramah dan lainnya," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Dibandingkan dengan zaman dulu, mencari satu hadist perlu rentang waktu yang lama. Contohnya Imam Ahmad yang harus menaiki keledai dan berjalan menyusuri jalan yang sangat jauh dalam waktu berbulan-bulan.

Dalam menuntut ilmu harus mau meluangkan waktu, kalaupun misalnya para wanita memiliki anak yang banyak, bisa menggunakan fasiltas yang dimiliki misalnya ada smart tv yang gampang bisa langsung buka youtube.

"Terutama mencari tahu tentang hukum-hukum yang wajib diketahui wanita, misalnya seputar haid, nifas, pola asuh anak, cara melayani suami, hal ini penting untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangga," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Anjuran Memberi Makan Anak Yatim, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Ganjaran Pahalanya

Baca juga: Terjerumus Musyrik Sebab Perbuatan Ini, Ustadz Adi Hidayat Sebut Pengobatan Alternatif yang Dilarang

Ganjaran luar biasa bagi para istri shalehah sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.

Artinya: “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).

Para istri hendaknya mengetahui yang menjadi hak dan kewajiban dirinya dan juga suami dalam rumah tangga.

Dalam berumahtangga selalu diperlukan adaptasi antar suami dan istri meski sudah lama menikah. Konsep taaruf sendiri adalah tidak hanya berlaku sebelum menikah namun akan berjalan selama pernikahan.

Inilah pentingnya kaum muslimin mengetahui ilmu-ilmu agama agar terhindar dari perilaku yang menjerumuskan kepada hal-hal yang dilarang syariat.

Perilaku keliru lainnya tak jarang muslimah mengabaikan urusan rumah termasuk penampilan.

"Ada kalanya menyambut suami dengan pakaian memasak dan beraroma dapur, sebaliknya jika keluar rumah justru berhias untuk menemui orang lain, padahal hal ini dimintai pertanggung jawaban dari Allah di hari kiamat," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Sabda Nabi Muhammad SAW Hadits Sahih Riwayat al-Bukhari: 4789:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ. فَالإمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ، وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ. أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ.

Artinya: Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

"Yang dimaksud perempuan pemimpin di rumah, bukan memimpin suaminya, maksudnya adalah perawatan rumah itu, setiap jengkal di rumah yang diamanahkan suami, kebersihannya, perawatannya tidak boleh dilalaikan," terangnya.

Meski bisa memakai jasa pembantu rumah tangga untuk membersihkan rumah, lebih afdhol jika istri membersihkand an merapikan sendiri.

Seluruh wanita dikaruniai Allah mencintai keindahan, namun sebagian kaum hawa hanya fokus kepada keindahan dirinya saja, misalnya perlengkapan mandi dan skincare yang mewah dan mahal, namun acuh pada keadaan sekitarnya, misalnya rumah.

"Jika tidak mampu mengerjakan pekerjaan rumah, maka bisa mengingatkan kepada suami dengan meminta jasa orang lain misalnya membersihkan kebun dan gudang yang menumpuk," ucapnya.

Terutama mengabaikan penampilan misalnya memakai pakaian di hadapan suami, hendaknya memakai yang disukai suami.

Lalu malas untuk membersihkan diri, bau mulut, rambut berantakan, ketiak beraroma tidak sedap, sajadah dan mukena tidak dicuci, wanita harus mengetahui kepekaan suami.

Tonton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved