Daya Pikat Puncak Gunung Birah
Wisata Kalsel : Pengelola Siapkan Armada Pikap, Antar Jemput dari Basecamp ke Kaki Gunung Birah
Pengelola objek wisata Gunung Birah menyiapkan armada pikap untuk mengangkut pendaki dari basecamp menuju kaki Gunung Birah
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pengelola objek wisata Gunung Birah di Desa Kandanganlama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala),Kalimantan Selatan (Kalsel), terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi para pelancong.
Di antaranya yakni penyediaan armada pikao. Armada ini untuk mengantarkan pendaki dari basecamp menuju kaki gunung.
Catatan banjarmasinpost.co.id, Minggu (11/12/2022), jarak tempuhnya sekitar satu kilometer. Melintasi kebun tanaman keras dan drop di kebun kelapa sawit.
Armada pikap yang disiapkan berupa mobil pikap. Ada beberapa unit yang disediakan pihak pengelola. Tiap saat standby dan siap mengantarkan pelancong.
Baca juga: Wisata Kalsel : Savana Luas Menghijau di Gunung Birah, Zona Camping Tersebar di Beberapa Tempat
Baca juga: Wisata Kalsel : Panorama Pagi Mengagumkan di Puncak Gunung Birah, Pengunjung Dapat Nikmati Sunrise
Baca juga: Wisata Kalsel - Ramai Pengunjung di Momen Akhir Pekan, Puncak Gunung Birah Dipenuhi Tenda Camping
Sekali Angkut setidaknya mempu mengangkut belasan orang.
"Kadang antre kalau pas barengan datangnya pengunjung dalam jumlah banyak. Tapi, tak lama juga antrenya, paling seperempat menit," tutur Ryan Bravo, warga Pelaihari.
Pengelola wisata Gunung Birah H Rosmani mengatakan armada angkutan tersebut siang malam standby. Itu karena pengunjung yang datang tak cuma siang saja, tapi juga malam.
Baca juga: Wisata Kalsel : Serunya Pendakian Malam Hari di Gunung Birah, Pendaki Manfaatkan Lampu Gawai
Pihaknya juga memiliki armada khusus yang disebut gerandang. Hanya saja kadang istirahat karena perlu perbaikan. Maklum, armada ini adalah armada rakitan atau modifikasi.
Selanjutnya pengunjung berjalan kaki mendaki ke puncak Gunung Birah. Lama pendakian sekitar satu jam jika menapaki jalur fun (landai) atau sekitar 40 menit jika menapaki jalur ekstrem (menanjak). (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
