Religi
Amalan untuk Orang yang Sedang Sakit, Ustadz Adi Hidayat Imbau Baca Dzikir Nabi Ibrahim AS
Ustadz Adi Hidayat beri penjelasan mengenai amalan ketika sedang sakit, simak penjelasan penceramah yang biasa disapa UAS ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan untuk orang yang sedang sakit.
Di kala diuji Allah dengan sakit atau ditimpa suatu penyakit, Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar dapat memperbanyak mengamalkan dzikir.
Dzikir yang hendaknya dapat senantiasan dibaca dan diresapi, dituturkan Ustadz Adi Hidayat adalah dzikir Nabi Ibrahim As.
Sakit adalah istilah medis untuk keadaan buruk pada pikiran, tubuh, dan hal lain seperti jiwa. Adapun sakit adalah perasaan umum saat seseorang merasa sakit atau tidak enak badan.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan bagi yang sakit ringan hingga yang paling berat dapat mengamalkan dzikir Nabi Ibrahim AS.
"Dzikir Nabi Ibrahim diucapkannya di kala sakit, termaktub pada Surah Asy-Syu’ara Ayat 80," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Baca juga: Tanda-tanda Iman yang Bermasalah, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Iman Sudah Sampai ke Hati
Baca juga: Surah dalam Alquran yang Jadi Ayat Ruqyah, Ceramah Buya Yahya Sebut Tuntunan Nabi Muhammad SAW
Surat Asy-Syu’ara Ayat 80
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn
Artinya: Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,
"Kalimat ini ringan namun secara psikologis tajam, dan itu mempercepat penyembuhan, maka jika sakit pakai dzikir Nabi Ibrahim ini untuk menguatkan pada diri kita seberat apapun penyakitnya jangan pesimis," papar Ustadz Adi Hidayat.
Karena Nabi mengatakan setiap penyakit ada obatnya kecuali kematian. Maka jika diuji dengan penyakit apapun hal pertama yang ditampilkan atau dikuatkan pada diri kita, yakinkan dan katakan pada diri Allah pasti sembuhkan.
Energi yang kita hasilkan lewat kata-kata yang kita kuatkan pada diri kita, itu akan merangsang tubuh kita untuk mempercepat penyembuhan. Yang tidak bisa dicegah itu adalah kematian.
Ini sebab maut bisa menghampiri yang muda atau yang sehat datang sesuai dengan ajal, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-A’raf Ayat 34:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ