Berita Kabupaten Banjar
Kepala Desa Murung Kenanga Kabupaten Banjar Optimalkan Dana PPKM untuk Fogging Menghilangkan DBD
Kepala Desa atau Pembakal Murung Kenanga, Mahfudz, mengeluarkan dana alokasi PPKM untuk membiayai kegiatan fogging untuk basmi nyamuk penyakit DBD.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Temuan warga Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ada yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Desa atau Pembakal Murung Kenanga, Mahfudz, mengeluarkan dana alokasi PPKM untuk membiayai kegiatan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk pembawa penyakit DBD.
"Masyarakat yang meminta agar di-fogging karena ada yang terserang DBD," ungkapnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (22/12/2022).
Pembakal Mahfudz telah mendapat informasi mengenai dana fogging telah habis di Dinkes Kabupaten Baanjar.
Baca juga: Ditabrak Truk, Portal di Jembatan Paringin Balangan Kembali Rusak
Baca juga: Sidang Dugaan Korupsi Mantan Bupati Tanbu Mardani Maming, Ahli Perdata dan Pidana Dihadirkan
Karena itu, dirinya berinisiatif mengunakan dana optimalisasi PPKM di Desa Murung Kenanga untuk mencegah penyakit itu tak menyerang warganya yang lain.
"Kami punya dana alokasi PPKM Covid-19, sehingga kami gunakan. Tidak ada dana pun, tetap kami patungan membeli bahan untuk fogging, demi mencegah ada warga yang jatuh sakit lagi," bebernya.
Pembakal Mahfudz mengaku sangat setuju dengan pemberantasan sarang nyamuk daripada fogging. Itu karena kegiatan pengasapan hanya mematikan nyamuk dewasa. Sedangkan yang jentik, tidak.
"Tetapi, sudah ada pemberian bubuk Abate untuk membunuh jentik nyamuk yang tersisa," imbuh dia.
Baca juga: BPK Seiras HST Bersihkan Ceceran Solar di Jalan Nasional yang Bikin Belasan Pengendara Terjatuh
Baca juga: Diduga Mobil Tangki Bocor, Solar Berceceran di Jalan Sungai Rangas HST, Belasan Pengendara Terjatuh
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Lingkar Selatan Gambut Kalsel, Pengendara Sepeda Motor Tewas
Terpisah, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Linda Yuniarti, membenarkan, dana fogging sudah habis terpakai. Itu karena pemakaian pogging memang tidak dianjurkan.
Selain itu, dana desa dapat dioptimalkan untuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan menyisir sumber perkembangbiakan nyamuk di genangan air.
"Saya sudah mengimbau kepada masyarakat agar mengutamakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)
