Berita HSS

Diduga Hilang di Hutan, Pemuda Desa Malutu Kabupaten HSS Kalsel Ini Belum Juga Ditemukan

Masyarakat Desa Malutu Kecamatan Padang Batung Kabupaten geger menyusul hilangnya seorang pemuda desa setempat

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Pos pencarian Ariandi, warga Desa Malutu Kecamatan Padang Batung yang diduga hilang di hutan, Jumat (23/12/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Masyarakat Desa Malutu Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) heboh menyusul hilangnya seorang warga setempat.

Ariandi, warga Desa Malutu Kecamatan Padang Batung diduga hilang di hutan yang masih berada di Desa Malutu

Sejak dikabarkan menghilang  Senin (19/12/2022) malam, Pemuda berusia 24 tahun tak kunjung pulang ke rumah. 

Setelah 24 jam, orangtua Ariandi melaporkan hilangnya Ariandi kepada aparat berwajib mulai dari aparat desa, relawan, hingga aparat kepolisian. 

Baca juga: Identitas Mayat Mengapung di Sungai Barito, Warga Sungaiandai Banjarmasin Hilang Sejak 14 Desember

Baca juga: Pamit Perbaiki Hp, Pria di Tabalong Kalsel Ini Menghilang Gadaikan Motor Teman

Baca juga: Hilang Sejak Tiga Bulan Lalu, Lelaki Desa Damsari Tamban Batola Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

Pada Selasa (20/12/2022) pencarian Ariandi dimulai. Pencarian ini melibatkan masyarakat desa, Kerukunan BPK HSS, BPBD, TNI, hingga kepolisian. 

Ariandi diduga hilang di hutan yang masih masuk kawasan di Desa Malutu.  Dugaan ini menguat, karena  relawan menemukan barang yang diduga milik Ariandi di hutan. 

Hal ini diungkapkan oleh Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) HSS Bidang Resque Sosial Kemanusiaan, Hamlani. 

Hamlani membeberkan, jika penemuan barang yang diduga milik Ariandi ini ditemukan pada pencarian hari pertama yakni pada Selasa (20/12/2022). 

Barang yang ditemukan yakni berupa baju warna biru, sandal jepit berwarna hitam, dan handphone. 

Sayangnya pada hari ketiga pencarian. Yakni pada Kamis (23/12/2022) malam, pencarian bersama relawan luar Desa Malutu dihentikan.  Bahkan, sebelum ditutup juga digelar doa bersama agar Ariandi bisa ditemukan segera. 

"Relawan yang datang setiap harinya jumlahnya ratusan. Bahkan, saat pencarian hari terakhir ada 220 relawan. Relawan yang hadir ini berasal dari Kabupaten Tapin, Tabalong, dan Hulu Sungai Tengah," katanya. 

Dibeberkannya, pencarian tetap dilanjutkan. Namun, hanya untuk masyarakat Desa Malutu dan relawan di Desa Malutu dengan estimasi 50 orang. 

Baca juga: Kapal Penarik Ponton Bermuatan Kayu Tenggelam di Muara Kaman Kaltim, 1 ABK Meninggal dan 2 Hilang

Sementara itu, Kepala Desa Malutu, Maslan mengungkapkan pada Jumat (23/12/2022), jika pencarian secara terbuka dihentikan sementara hingga waktu yang belum bisa mereka tentukan. 

Ia mewakili keluarga juga berterima kasih kepada relawan yang sudah membantu. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah HSS, Kusairi mengatakan, bahwa hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved