Religi
Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Hindari Menyerupai Suatu Kaum
Ustadz Khalid Basalamah jelaskan hukum merayakan tahun baru masehi, simak penjelasan pendakwah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum merayakan tahun baru masehi.
Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Nabi Muhammad SAW melarang umat Islam menyerupai perbuatan atau kebiasaan suatu kaum.
Kebiasaan yang dilakukan orang-orang di luar Islam, Ustadz Khalid Basalamah menyebut di antaranya merayakan tahun baru masehi.
Sebagaimana diketahui, kalender masehi berganti memasuki tahun yang baru diawali bulan Januari. Pada malam pergantian tahun umumnya dilakukan perayaan menyambut tahun yang baru.
Baca juga: Kekeliruan Wanita Muslim Dipaparkan Ustadz Khalid Basalamah, Meminta ART kepada Suami
Baca juga: Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Ritual Dilarang dalam Islam
Lalu, bagaimana hukum merayakan tahun baru masehi bagi umat muslim?
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan Nabi Muhammad SAW bersabda tentang larangan menyerupai suatu kaum.
Larangan menyerupai kaum kafir dari Nabi Muhammad SAW adalah berbunyi sebagai berikut:
Dari Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Abu Dawud, hasan).
"Ini hadist dari Rasulullah SAW larangan bagi umat muslim menyerupai orang-orang kafir, sampai Nabi SAW pernah menyuruh para sahabat mengubah cara sisir rambut karena menyerupai cara sisir orang-orang kafir," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Termasuk penampilan, gelagat, terlebih perayaan di antaranya tahun baru masehi. Tidak ada anjuran dalam syariat Islam mengenai perayaan tahun baru masehi.
Nabi Muhammad SAW nabi akhir zaman tak pernah menganjurkan adanya perayaan tahun baru.
"Tidak pernah Nabi Muhammad SAW menyuruh ini adalah akhir tahun silakan bagi umat muslim yang tinggal di wilayah non muslim untuk merayakannya. Kan syariat Allah itu lengkap, sempurna, bermanfaat semuanya, Allah tidak akan turunkan syariat kalau tidak bermanfaat, kenapa Nabi SAW tidak suruh merayakan tahun baru?," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: Orang yang Shalat Fardhu Namun Disebut Munafik, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan
Baca juga: Ceramah Buya Yahya Soal Mahar dan Seserahan Hasil Utang, Imbau Jangan Dipaksakan
Ustadz Khalid Basalamah pun mengungkap kebingungannya soal banyaknya orang-orang yang terlalu bersemangat merayakan tahun baru masehi.