Gelombang Tinggi

Puluhan Rumah Warga Buton Porak Poranda Disapu Ombak, Harta Hilang dan Hanya Tersisa Baju di Badan

Cuaac ekstrem juga terjadi di di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton,Sulawesi Tenggara, 11 rumah warga disapu gelombang laut

Editor: Irfani Rahman
(DEFRIATNO NEKE)
Warga tampak mencari barang yang bisa dimanfaatkan di bekas rumah mereka yang tersapu ombak di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Cuaca ekstrem yang terjadi di berbagai daerah termasuk di Sulawesi Tenggara berimbas pada tingginya gelombang laut. Puluhan rumah rumah warga yang berada di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton hancur porak poranda, Minggu (25/12/2022) dinihari.

Terjangan ombak besar menyapu rumah warga hingga hancur porak poranda. Yang bikin sedih warga tak sempat menyelamatkan harta bendanya.

Hanya baju di badan yang tersisa dari terjangan gelombang ombak yang menghancurkan 11  rumah warga tersebut.

"Kami mau bagaimana, semua pakaian ada di rumah semua, tidak ada yang diselamatkan, cuma baju di badan. Uang di situ semua, tidak ada yang diselamatkan biar seribu rupiah," kata Harni kemudian menangis tersedu kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: 2 Remaja di Riau Ini Bunuh Ibu dan Bayi, Terungkap Motifnya Gegara Sakit Hati Dengan Suami Korban

Baca juga: Sinopsis Film Cell Tayang Malam Ini, John Cusack dan Samuel L. Jackson Telusuri Sinyal Misterius

Terlihat Harni bersama anggota keluarganya yang lain sedang mencari pakaian yang berhamburan di pantai.

Selain itu, beberapa warga sedang mengumpulkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Harni menceritakan, sebelum gudangnya hancur, gelombang air laut sudah mulai menerjang pada Sabtu (24/12/2022) sore.

Sekitar pukul 00.00 Wita, angin kencang disertai gelombang tinggi mulai merobohkan rumah warga yang terbuat dari papan.

“Pas rusaknya jembatan kami sudah langsung lari. Nanti ada 5 buah rumah mi runtuh, langsung baku ikut dengan rumah yang lain,” ujarnya.

Bukan hanya Harni, warga lain, Si Toni, juga tak sempat menyelamatkan harta bendanya.

"Tidak ada yang kami selamatkan. Kami hanya langsung lari selamatkan diri," ucap Si Toni.

Baca juga: Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Total Libur Satu Tahun Selama 24 Hari, Catat Tanggalnya

Baca juga: Siap-siap Pendaftaran CPNS 2023 Akan Dibuka, Ini Kata Kementerian PAN-RB

"Kami berharap pemerintah dapat membantu kami, karena kami sudah tidak punya apa-apa lagi," katanya.

Tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Saat ini 21 warga memilih masih mengungsi di tempat yang aman.

Sumber : Kompas.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved