Berita Tanahlaut
Motoris Tanjungdewa Tanahlaut Sempat Kembali Kandangkan Kelotok, Gelombang di Perairan Tak Menentu
gelombang di perairan Tanjungdewa Tanahlaut membesar dan menyulitkan kalangan motoris menyeberangkan pengunjung ke Pulau Datu.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Gelombang di perairan sekitar Pulau Datu di Desa Tanjungdewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), masih tak menentu.
Embusan angin kencang masih terjadi meski sebelumnya mulai landai (normal).
Otomatis, gelombang di perairan setempat juga membesar dan menyulitkan kalangan motoris menyeberangkan pengunjung ke Pulau Datu.
Salah satu motoris Tanjungdewa, Habibi, menuturkan pada Selasa kemarin gelombang kembali meninggi menyusul kencangnya tiupan angin.
Dirinya dan motoris lainnya pun tak bisa menyeberangkan pengunjung yang hendak berziarah ke Makam Keramat Datu Pamulutan di puncak Pulau Datu.
Jarak pulau ini dengan daratan Tanjungdewa sekitar 700 meter.
Baca juga: Dermaga Pulau Datu Tanahlaut Rusak Dihantam Gelombang Besar, Angin Terbangkan Atap Teras Kubah
Baca juga: Gelombang Belum Stabil, Jasa Penyeberangan Pulau Datu Tala Belum Berani Seberangkan Pengunjung
"Anginnya pada Selasa kemarin kencang lagi. Hujan juga kembali turun pada Selasa kemarin," papar Habibi, Kamis (29/12/2022).
Padahal dua hari sebelumnya pihaknya sempat mulai lancar menyeberangkan pengunjung ke Pulau Datu.
Pada hari Minggu setidaknya pagi hingga sekitar pukul 13.00 Wita gelombang masih bersahabat.
Lalu, pada Hari Senin kondisi perairan setempat tergolong telah teduh atau hanya bergelombang kecil.
Kalangan motoris setempat pun dapat beraktivitas sejak pagi hingga sore.
Namun pada Kamis kemarin, jelas Habibi, kondisi perairan kembali bersahabat.
Sejak pagi hingga sore pihaknya dapat kembali mengantarkan pengunjung ke Pulau Datu.
"Ada sepuluh kelotok yang menyeberangkan pengunjung. Saya dua kali menyeberangkan," paparnya.
Habibi menuturkan kondisi perairan di sekitar Pulau Datu tak bersahabat sejak Rabu pekan lalu.
Gelombang cukup tinggi sehingga semua motoris mengandangkan kelotok karena tak dapat beraktivitas menyeberangkan pengunjung.
"Jadi saat ini masih harus benar-benar memantau kondisi di perairan karena kadang angin kencang masih terjadi. Apalagi saat ini air laut juga masih padang dalam dan diperkirakan masih bisa ada lagi angin kencang," tandas Habibi.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
