Wisata Religi Kubah Datu Haji Abdusshamad di Marabahan Juga Dikunjungi Peziarah Luar Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Destinasi wisata religi di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan ( Kalsel ) yang menjadi favoritnya peziarah setiap akhir pekan adalah makam atau Kubah Datu Haji Abdusshamad.

Lokasinya di Jalan Marabahan-Banjarmasin, Kelurahan Marabahan Kota, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola, Provinsi Kalsel.

Seorang warga Kota Banjarbaru, Abdusshamad, adalah satu peziarah yang berkunjung dan mengaku kubah Datu Haji Abdusshamad merupakan tujuannya sebelum berziarah di wilayah Kabupaten Tapin.

"Kami datang rombongan dengan keluarga," katanya kepada reporter Banjarnasinpost.co.id, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Akui Kesalahan, Begini Video Ucapan Permohonan Maaf Pria Viral Naik JPO Banjarbaru 2 Pakai Motor

Baca juga: Posting Aksi Naiki Tangga JPO Banjarbaru 2 Pakai Motor, Warga Cempaka Digiring ke Polsek

Baca juga: Penumpang Kapal Nyebur ke Laut di  Kalsel, Hari Ini Tim Gabungan Kembali Sisir Perairan Batakan

Datu Haji Abdusshamad adalah cucu dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan.

Itu karena sang ayahnya, yaitu Mufti Haji Jamaluddin, adalah putra Datu Kelampayan.

Selain itu, ada juga makam pusara pengusaha Kalsel, HA Sulaiman HB, di kawasan setempat.

Disampaikan Abdul Aziz, juru pelihara makam, mendiang HA Sulaiman HB bagian dari kerabat ulama di Marabahan.

Baca juga: Sembunyi di Box Motor, Dua Ekor Ular Berhasil Dievakuasi Petugas Animal Rescue Damkar Tapin

Baca juga: Terjerat Kasus Hukum dan Terbukti Indisipliner, 3 ASN Kota Banjarmasin Dipecat

Baca juga: Terjaring Penertiban di Kota Banjarbaru, Pengendara Dorong Motor Berknalpot Brong ke Mapolres

Sedangkan juru jaga kubah Datu Haji Abdusshamad, yakni Hilman, mengatakan, pengelola kawasan ini adalah KH Asqolani.

"Setiap akhir pekan selalu dipadati para peziarah. Hari ini kebetulan ada manasik haji dan umrah yang disampaikan KH Asqolani," katanya.

Menurutnya, para peziarah yang datang berkunjung tidak hanya dari Provinsi Kalimantan Selatan saja.

"Ada juga dari luar daerah," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)