Breaking News

Berita Tanahlaut

Bulan Ini Angkutan Bus Tayo Tersambung ke Pelaihari, Ini Titik Jemput yang Disiapkan Dishub Tala

Layanan Angkutan Tanahlaut, menyambung angkutan Trans Banjarbakula yang telah menjamah wilayah Kecamatan Batibati.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ZY UNTUK BPOST GROUP
 Suasana ujicoba Lakatan pada 12 Desember lalu yang berlangsung lancar. . 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kabar melegakan bagi warga Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang ingin bepergian ke Kota Banjarmasin atau Banjarbaru.

Itu menyusul segera dioperasionalkannya armada Layanan Angkutan Tanahlaut (Lakatan).
Layanan ini menyambung angkutan Trans Banjarbakula yang saat ini telah menjamah wilayah Kecamatan Batibati.

Catatan banjarmasinpost.co.id, Senin (9/1/2023), ujicoba Lakatan telah dilakukan pada 12 Desember 2022 lalu dan berjalan lancar.

Selama ini armada Trans Banjarbakula atau yang kerap disebut warga Bus Tayo melayani rute Terminal Gambut Barakat di kawasan Jalan A Yani Kilometer 18, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, ke kantor Camat Batibati.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tala Gentry Yuliantono mengatakan operasional Lakatan diupayakan terealisasi pada bulan ini juga (Januari).

Saat ini pihaknya masih mencari sopir.

Dikatakannya, penetapan titik jemput telah diputuskan.

Baca juga: Bronjong di Kualatambangan Kian Rusak Diterjang Gelombang, PU Tanahlaut Sarankan Warga Lakukan Ini

Baca juga: Sikapi Insiden Bukit Timah Tanahlaut Kalsel, Pengelola Wisata Telah Melarang Berlari di Tangga

Jumlahnya 15 titik yang berada di lokasi-lokasi strategis namun tidak berada pada lokasi angkutan umum.

Di tiap lokasi penjemputan telah dipajangi banner kecil bertiang kayu, bertuliskan Tempat Pemberhentian Bus Lakatan.

"Titik pemberangkatan dari Terminal Tanah Abang Pelaihari dan pemberhentiannya di kantor camat Batibati. Jarak antartitik pemberhentian sekitar dua kilometer. Jarak Pelaihari ke kantor kantor camat Batibati sekitar 28 kilometer," jelasnya.

Armada telah disiapkan tiga unit berupa bus berukuran sedang berkapasitas 16 orang penumpang.
Ini merupakan armada angkutan desa (angdes) pengadaan tahun 2016 silam.

Dua unit armada akan dioperasionalkan tiap hari, sedangkan satu armada lainnya disiagakan sebagai cadangan.

Dengan begitu, jika satu unit menjalani perawatan berkala, maka tetap akan ada dua unit yang beroperasi.

Operasional armada Lakatan yakni dua kali sehari pukul 06.30 Wita dan 15.30 Wita.

"Layanan ini gratis selama setahun pada tahun ini," tandasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved