Religi
Kekeliruan Wanita Muslim Dipaparkan Ustadz Khalid Basalamah, Meratapi Orang yang Meninggal
Ustadz Khalid Basalamah jelaskan perbuatan keliru yang dilakukan Wanita Muslim, diantaranya meratapi orang meninggal dunia
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Sehingga terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, ada yang melarang sama sekali terkait sifat kaum hawa yang mudah terbawa perasaan.
Nabi Muhammad SAW menyerukan umat muslim untuk tidak mendoakan dirinya, keluarga, dan harta kepada keburukan, dikhawatirkan malaikat lewat dan mengaminkan, lalu diijabah Allah.
Ustadz Khalid Basalamah pun menceritakan keluh kesah salah satu jemaahnya, ada keluarga dari jemaah itu yang berziarah dengan jadwal pasti satu bulan minimal dua kali.
"Namun ziarah kubur itu dikhususkan meminta-meminta atau berdoa di kubur tersebut, karena dianggap yang meninggal itu orang shaleh dan bisa meminta di tempat itu," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Perlu digarisbawahi tidak ada meminta di atas kubur pada orang mati saat ziarah dalam syariat Islam.
Komitmen seorang muslim yang ketika shalat hanya meminta kepada Allah menjadi dipertanyakan, dan bisa jadi terjerumus kepada sesuatu yang sirik.
"Hendaknya memahami perintah hanya meminta kepada Allah, setiap sesuatu yang diminta ada prosesnya, ketika kita misalnya meminta kepada Allah untuk menghilangkan rasa lapar, tidak serta merta bisa langsung hilang, ada prosesnya yang dinamakan sunnatullah," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Meski terdapat sifat-sifat sensitif pada diri perempuan, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan kaum hawa masih boleh berziarah namun dengan syarat tertentu.
Syarat yang harus dipenuhi hendaknya jauh dari hal-hal yang haram, di antaranya tidak berhias, jangan pergi ke makam jangan disamakan dengan pergi ke kondangan yang justru jadi fitnah.
"Begitu juga dengan meratap, nangis-nangis, pukul-pukul badan, jambak rambut dan lainnya, mengucap hal-hal yang tidak benar, kurang sabar, atau bahkan mengambil tanah kuburan untuk dikenang, yang menjadikan pelanggaran syariat di dalamnya," ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Jikalau muslimah berziarah ke makam keluarga misal makam orangtua, anak, saudara dan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran syariat yang disebutkan, lalu mengucap salam maka boleh-boleh saja berziarah.
Perlu diketahui, ziarah kubur tidak mesti berdiri di depan kuburnya, misal ketika lewat berkendara, maka tetap mengucapkan salam.
Di saat berziarah hendaknya mengucap salam kepada ahli kubur, bacaan salam yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Ustadz Khalid Basalamah
Wanita Muslim
sikap muslimah
kekeliruan wanita muslim
larangan wanita muslim
Banjarmasinpost.co.id
meninggal dunia
| Hukum Niat Puasa Senin Kamis Digabung Qadha Ramadhan, Buya Yahya Berikan Pemahaman |
|
|---|
| Kumpulan Doa saat Hujan yang Dianjurkan untuk Umat Muslim, Ustadz Adi Hidayat Beri Pemaparan |
|
|---|
| Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jelaskan Sunnah Berbuka Sebaiknya Dilakukan Umat Muslim |
|
|---|
| Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Tata Caranya bagi yang Mengerjakan |
|
|---|
| Ragam Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Urai Ketentuan Sesuai Tuntunan Nabi SAW |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Ustadz-Khalid-Basalamah-soal-kekeliruan-wanita-muslimah-meratapi-orang-meninggal-dunia.jpg)