Kriminalitas Nasional

Tangkap Dukun Pengganda Uang di Gresik, Petugas Temukan 23 Kantong Darah, Asal Darah Ditelusuri

Petugas Satreskrim Polres Gresik menemukan 23 Kantong Darah berisi darah manusia saat menangkap dukun pengganda uang di Kabupaten Gresik

Editor: Irfani Rahman
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi kantong darah. Dalam penangkapan dukun pengganda uang di Gresik Jawa Timur petugas menemukan 23 kantong darah berisi darah manusia. Asal darah ditelusuri 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jajaran Satreskrim Polres Gresik menemukan 23  Kantong Darah yang diduga berisi darah manusia saat menangkap dukun pengganda uang di Kabupaten Gresik,Jawa Timur. Asal  darah manusia yang diduga untul ritual sesajensaat ini ditelusuri oleh petugas.

Kejadian mengejutkan ini saat petugas menangkap pria berinsial MY (42) yang diduga menjadi dukun pengganda uang/

Dalam penggeledahan di kompleks perumahan Grand Verona Regency, Bunder, Kecamatan Cerme, Gresik petugas tak hanya menemukan keris namun juga Kantong Darah berisi darah manusia.

Penangkapan MY ini bermula dari laporkan satu  seorang korban yang merasa tertipu setelah mengalami kerugian hampir Rp 400 juta.

Baca juga: Kondisi kesehatan Lucas Enembe Terbaru, Pakai Kursi Roda, Ini Kata Kepala RSPAD Gatot Soebroto

Baca juga: Pria Bersenjata Pisau Lukai Para Penumpang Kereta Api di Paris, Dilumpuhkan Petugas Dengan Tembakan

Dalam proses penangkapan, Satreskrim Polres Gresik menemukan 23 kantong darah, keris dan sejumlah barang bukti yang diduga dipakai ketika menjalani ritual pengganda uang.

Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan proses penangkapan terjadi pada Selasa (10/1/2023) dan sampai saat ini petugas masih mendalami kasus ini.

"Tidak hanya uang mainan, petugas di lokasi juga sempat mendapati beberapa kantong stok darah manusia dan ada juga keris. Sudah kami amankan, sementara masih kami lakukan pendalaman lebih lanjut," terangnya pada Rabu (11/1/2023) dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Kanit Pidek Sat Reskrim Polres Gresik, Ipda Lutfi Hadi menjelaskan polisi masih menyelidiki cara pelaku mendapatkan stok darah yang dimasukkan ke dalam kantong.

"Ditemukan ampul darah manusia (stok darah dalam kantong), kurang lebih 23 ampul. Jadi kami lakukan penyelidikan juga," ujarnya.

Diduga darah yang ditemukan digunakan pelaku agar korban percaya dengan praktik dukun yang dibuatnya.

"Pendalaman sementara kami, pelaku menggunakan darah itu untuk semacam sesajen yang digunakan pada saat ritual. Jadi dia menggandakan uang melalui memberi makan ke sesajen atau yang disebut jenglot," tambahnya.

Barang bukti lain yang ditemukan di rumah pelaku yakni uang mainan.

"Setelah mendatangi TKP melakukan penyelidikan, didapat ada uang mainan di setiap bendelnya. Bagian depan dan belakang setiap bendel diberi uang asli, sementara bagian tengah berisi uang mainan," pungkasnya.

Sampai saat ini baru ada satu korban yang melaporkan kasus penipuan yang sudah dilakukan pelaku selama satu tahun.

"Untuk berapa korbannya masih kami dalami, sementara masih ada satu korban yang telah melapor," tuturnya.

Baca juga: BUMN Indra Karya Buka Lowongan Kerja Untuk Jabatan Ini, Simak Cara Daftarnya

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart & Indomaret, Kamis 12 Januari 2023, Tropical, Filma Dll Diskon Besar

Dugaan sementara pelaku menggunakan berbagai barang klenik agar korban percaya dengan aksinya.

Barang klenik yang digunakan seperti keris, buah kelapa muda, jenglot, dan darah.

Ipda Luthfi Hadi, mengatakan kantong darah yang ditemukan berisi 250 cc darah.

"Darah tersebut dimakan jenglot, lengkap dengan sesajennya dengan maksud untuk menggandakan uang," jelasnya, Rabu, dikutip dari TribunGresik.com.

Para korban aksi penipuan ini berasal dari luar kota yang percaya pelaku dapat menggandakan uang.

Korban sempat percaya karena saat melakukan ritual pelaku menunjukkan jenglot yang dapat menghisap darah manusia.

Kemudian dalam sekejap uang dengan jumlah fantastis telah tertata rapi di depan korban.

Karena menemukan banyak uang mainan, korban merasa tertipu dan melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polres Gresik.

Petugas langsung mendatangi rumah pelaku dan melakukan penangkapan.

"Sudah setahun beraksi menjadi dukun pengganda uang, kami amankan di rumah kontrakannya di Perum Grand Verona," terangnya.

Menurutnya, pelaku sengaja membuat korban percaya dengan aksinya, sehingga jumlah uang yang diberikan tidak diteliti.

Baca juga: Harga BBM di Seluruh SPBU Pertamina Kamis 12 Januari 2023, Dari Pertamax, Dexlite hingga Solar

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kalimantan Selatan Kamis 14 Januari 2023, Jawa Barat dan Jawa Timur Hujan Petir

Uang yang disetorkan korban mencapai Rp 550 juta.

"Ternyata uang yang diberikan tidak sesuai. Bahkan ada uang mainan di sana," imbuhnya.

Kasus ini masih didalami oleh Satreskrim Polres Gresik dan pelaku dapat dijerat Pasal 195 tentang UU Kesehatan.

Praktik menggandakan uang yang dilakukan pelaku sudah mendapat teguran dari warga sekitar.

Salah satu tetangga korban, Irwan, mengatakan kegiatan yang dilakukan pelaku di rumahnya mengganggu warga karena dilakukan hingga tengah malam.

Selain itu, banyak korban pelaku yang memarkirkan kendaraan di sekitar rumah warga.

Teguran ini tidak dihiraukan pelaku karena ia sudah menutup diri dari tetangga.

Di hadapan warga, pelaku mengaku sebagai tukang pijat dan pengobatan alternatif.

"Baru tahu kalau ditangkap karena dukun pengganda uang. Kemarin ada ramai-ramai saya lihat waktu diamankan," pungkasnya.

Sumber : Tribunnews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved