Religi

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab, Ustadz Adi Hidayat Imbau Turut Lakukan Amal Saleh Lain

Selain puasa Rajab, diterangkan Ustadz Adi Hidayat umat muslim juga dianjurkan mengerjakan amal shaleh lainnya.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
screening shot
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang amalan di bulan Rajab. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan puasa di bulan Rajab, puasa yang dilakukan bisa qadha puasa wajib hingga puasa sunnah.

Selain puasa, diterangkan Ustadz Adi Hidayat umat muslim juga dianjurkan mengerjakan amal shaleh lainnya.

Akan tetapi, Ustadz Adi Hidayat menyebut puasa dan amalan lainnya tidak dijelaskan secara terperinci hanya dikerjakan di bulan Rajab saja, melainkan di bulan-bulan lainnya utamanya bulan haram.

Keutamaan berpuasa yang rutin dikerjakan, Ustadz Adi Hidayat menuturkan akan membangun ketaqwaan dalam diri umat muslim.

Bulan Rajab adalah salah satu bulan di penanggalan tahun baru Islam, yang mana termasuk dalam empat bulan mulia atau bulan haram selain Zulqa'dah, Zulhijjah, dan Muharram.

Setelah bulan Jumadil Akhir 1444 Hijriyah, maka selanjutnya akan tiba di bulan Rajab 1444 Hijriyah.

Baca juga: Cara Taubat Ketika Bersalah Terhadap Sesama Manusia, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Konsekuensinya

Baca juga: Buya Yahya Ungkap Seretnya Rezeki Seseorang, Jangan Pelit dan Rajin Bersedekah

Ustadz Adi Hidayat menuturkan keutamaan bulan Rajab yang mana masuk dalam salah satu bulan haram.

"Banyak iringan amal shaleh yang mungkin kita bisa kerjakan, meski ayat, hadist tidak merinci apa saja yang bisa dikerjakan, maka para ulama memperkenankan kita untuk memperbanyak amal shaleh," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Baik berupa ibadah ritual, meningkatkan shalat, dari mulai fardhu ditambah dengan shalat sunnah termasuk sunnah Rawatib, Dhuha, dan Tahajud.

Ibadah tersebut dapat dibiasakan atau dilatih di bulan Rajab, sehingga berpeluang mendapatkan pahala berlipat.

"Di bulan haram boleh juga menggabungkan satu amalan yang sekiranya menghimpun seluruh kemuliaan yang bisa dilakukan, diisyaratkan Nabi Muhammad SAW, yaitu meningkatkan puasa di bulan haram," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Boleh dan dianjurkan memperbanyak puasa di bulan rajab, karena puasa memiliki hikmah ketaqwaan, meningkatkan ibadah sekaligus saat puasa berlatih mencegah segala hal yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Selain itu, bisa pula umat Islam meningkatkan kajian dan baca Alquran, serta menginfakkan atau sedekah sebagian harta di jalan Allah.

Niat Puasa Sunnah

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat puasa, berikut adalah niat puasa sunnah selengkapnya.

1. Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Baca juga: Qadha Ramadhan Lebih Utama, Simak Ceramah Ustadz Abdul Somad Mengenai Puasa Rajab

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

2. Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin:

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya:

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

3. Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

Simak ceramah lengkap : KLIK

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved