Wahana Rumah Hantu di Banjarmasin

Wisata Banjarmasin - Ratusan Orang Datangi Wahana Uji Nyali RS Sebelimbingan Per Hari

Wisata Banjarmasin. Antara 100-150 orang per hari yang berkunjung ke wahana uji nyali lorong berhantu Bangsal RS Sebelimbingan.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD SYAIFUL RIKI
Wisata Banjarmasin. Sejak buka pada 24 Desember 2022, wahana uji nyali lorong hantu di Gedung Hypermart, Jalan Ahmad Yani Km 6, selalu ramai pengunjung, Sabtu (21/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wisata Banjarmasin. Antrean panjang terlihat di depan pintu masuk wahana uji nyali Bangsal RS Sebelimbingan, Sabtu (21/1/2023) siang.

Wahana uji nyali yang digagas oleh The Myth tersebut berlokasi di Lantai 2 Gedung Hypermart, Jalan Ahmad Yani Km 6, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Terlihat, pengunjung berasal dari berbagai kalangan, mulai remaja hingga dewasa. Ada juga yang datang satu rombongan keluarga.

"Target kami memang anak-anak di atas usia 5 tahun hingga dewasa di bawah umur 60 tahun," kata pemilik The Myth, Ari Sungkar kepada Banjarmasinpost.co.id.

Baca juga: Wisata Banjarmasin - Wahana Uji Nyali Ini Tawarkan Konsep Hantu Rumah Sakit

Baca juga: Wisata Kalsel - Kebun Edukasi Biji Kopi Borneo Banjarbaru, Rutin Terima Mahasiswa Magang

Sejak buka pada 24 Desember 2022, lelaki asal Jakarta itu menyebut pengunjung di wahana uji nyali Bangsal RS Sebelimbingan selalu ramai.

Rata-rata jumlahnya lebih dari 100 orang setiap harinya.

"Setiap hari, tidak pernah sepi. Hari biasa hingga akhir pekan antara 100 sampai 120 orang pengunjung per hari," ujarnya.

Kendati begitu, Ari menegaskan, tidak semua pengunjung diperbolehkan masuk ke wahana tersebut.

Baca juga: Wisata Kalsel : Rekreasi ke Taman Labirin Tambang Ulang, Ini Fasilitas Bisa Dinikmati Pengunjung

Baca juga: Wisata Kalsel - Mobil Gemerlap Meriahkan Lapangan dr Murdjani di Kota Banjarbaru

The Myth sudah membuat sejumlah syarat untuk pengunjung.

Misalnya, melarang warga yang punya penyakit asma, lemah jantung, pernah patah tulang, hingga ibu sedang hamil.

"Hal itu dibuat demi mengurangi risiko yang tidak diinginkan," tuturnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved