Selebrita

Bayaran Tukang Cukur Rafathar Anak Raffi Ahmad Viral, Bisa Beli iPhone

Tukang cukur rambut anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kecipratan rezeki. Bayaran sekali cukur rambut Rafathar bisa beli iPhone terbaru.

Editor: Murhan
instagram raffinagita7171/Tiktok
Kolase tukang cukur dengan Rafathar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sepertinya, orang yang bersentuhan dengan keluarga artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa kecipratan rezeki.

Hal ini dialami tukang cukur rambut Rafathar, anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Betapa tidak, tukang cukur rambut langganan Raffi Ahmad itu mendapat bayaran tak main-main.

Bahkan, tukang cukur rambut Rafathar tersebut tersenyum sumringah gegara dapat iPhone mahal.

Dikutip pada laman TikTok @bosancukur memperlihatkan laki-laki bernama Abdul Rahman itu baru saja membeli iPhone baru sehabis ia mencukur rambut Rafathar.

Di sana, Abdul baru saja membuka segel box iPhone tersebut di depan teman-temannya.

Baca juga: Ashanty Stres Gegara Azriel, Sampai Larang Putra Krisdayanti Bepergian

Baca juga: Fakta Baru KDRT Ferry Irawan pada Venna Melinda, Terparah di Kediri

Ia pun tampak malu-malu saat diejek oleh rekan kerjanya itu.

"Wah abis cukur Rafathar langsung beli hp baru."

"Woh hape baru, buka buka buka, bukan maen," ujar salah satu rekan Abdul Rahman pada video tersebut, dikutip pada Kamis (26/01/2023).

Dalam keterangan video tersebut juga dituliskan bahwa sekali memangkas rambut Rafathar, Abdul bisa membeli iPhone dengan series terbaru.

"Tukang cukur Rafathar bukan maen bener emang. Sekali cukur dapet iPhone," tulis keterangan tersebut.

Video itu pun menuai komentar kocak netizen.

"Padahal rambut Rafathar ngga terlalu panjang, itu kalo gondrong bisa kebeli pajero," cuit netizen.

"Dia kalo berdoa pasti semoga rambut Rafathar cepet panjang," komentar netizen.

"Bang nanti kalo Rayyanza gondrong beli rumah ya," ungkap netizen.

"Buseettt," tutur netizen.

Melihat dari komentar tersebut, tak sedikit yang ingin beralih profesi menjadi pencukur rambut putra sulung Nagita Slavina itu.

Meski begitu, Rafathar pun tetap diajarkan untuk selalu rendah hati kepada semua orang.

Terlebih, kakak Rayyanza Malik Ahmad ini cukup dekat dengan beberapa karyawan RANS Entertainment.

Bahkan, banyak yang menyukai sifat Rafathar yang mudah berbaur dengan orang sekitarnya.

Juga berbeda dengan sifat masa kecilnya, Rafathar kini cenderung lebih pendiam ketika disorot kamera.

Baca juga: Transfer Rp 100 Juta, Baim Wong Bayar Uang Sekolah Murid SMP Al Ihsan Pasanggrahan yang Viral

Baca juga: Beda Sarwendah dan Betrand Peto, Thania Pilih Ikuti Jejak Ruben Onsu

Sejarah Tukang Cukur Rambut

Barber atau tukang cukur rambut adalah seorang yang bekerja untuk memotong dan menata rambut.

Profesi ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Pada zaman dulu, tukang cukur rambut umumnya juga bertugas sebagai dokter bedah.

Pada 1745, profesi tukang cukur dan dokter bedah mulai dipisahkan dan menjadi cikal bakal profesi tukang cukur modern sampai sekarang.

Tukang cukur pertama di dunia

Tukang cukur pertama di dunia diperkirakan berasal dari zaman Mesir Kuno. Kala itu, mereka membuka sejarah profesi pangkas rambut di dunia dengan bermodal peralatan dari cangkang tiram atau batu yang diasah.

Pada zaman Mesir Kuno, tukang cukur adalah orang yang diyakini memiliki keahlian semacam dukun atau pendeta.

Hal ini berasal dari keyakinan bahwa roh jahat bisa masuk ke dalam tubuh melalui rambut, dan cara mengusir roh tersebut adalah dengan cara memotong rambut.

Sehingga, para tukang cukur Mesir Kuno tidak hanya dipercaya untuk mencukur rambut, tetapi juga memimpin upacara keagamaan seperti pembaptisan dan pernikahan.

Kegiatan mencukur rambut juga sudah dilakukan masyarakat pada zaman perunggu (3500-1200 SM).

Hal ini dibuktikan dengan penemuan pisau silet di Siberia, yang diyakini berasal dari 3500 SM.

Hal serupa juga ditemukan di Vengerovo, Russia, di mana terdapat potongan logam yang diyakini sebagai pisau cukur untuk mencukur janggut milik bangsa Celtic.

Pisau cukur tersebut terbuat dari cangkang kerang, gigi hiu, dan logam yang diasah di batu.

Zaman dulu, pisau cukur menjadi salah satu simbol status seorang pria. Semasa hidup, para pria menghias pisau cukurnya, dan ketika meninggal, pisau itu ikut dikuburkan bersama mereka.

Sejarah warna merah, putih, dan biru barbershop

Pada Abad Pertengahan, seorang tukang cukur umumnya juga berprofesi sebagai dokter gigi dan dokter bedah. 

Mereka juga melakukan praktik ritual "bloodletting" atau pertumpahan darah, di mana para pelanggan dilukai bagian tubuhnya untuk mengeluarkan darah yang diyakini berisi penyakit.

Pada 1307, para tukang cukur biasanya meletakkan mangkuk berisi darah di jendela toko, sebagai penanda bagi orang yang lewat.

Pasalnya, saat itu tidak semua orang memiliki kemampuan membaca. Cara lain bagi tukang cukur untuk mengiklankan usahanya adalah dengan memasang tiang berwarna di depan toko mereka.

Hal itu menjadi cikal bakal warna khas toko atau plang nama tukang cukur, yakni merah, biru, dan putih.

Merah melambangkan darah, putih berarti perban, dan biru berarti pembuluh darah atau darah yang tidak mengandung oksigen.

Sementara bentuk spiral ke bawah bermakna aliran darah melalui aorta yang mengalir ke seluruh tubuh.
Tukang cukur modern

Pemisahan profesi tukang cukur dan ahli bedah baru terjadi pada 1745. Ketika itu, diikeluarkan sebuah undang-undang di Amerika Serikat yang berisi pemisahan dua profesi ini.

Setelah tidak lagi bertugas melakukan operasi bedah, para tukang cukur tetap menggunakan tiang berwarna merah, putih, dan biru sebagai identitas mereka.

Pada akhir abad ke-18 sampai abad ke-19, barbershop atau tempat cukur rambut ramai oleh pengunjung. Bahkan dikatakan lebih ramai daripada pub dan bar.

Ketika itu juga, sekolah tukang cukur pertama dibuka di Chicago. Dampaknya, profesi tukang cukur meningkat.

Regulasi dan perizinan mengenai pendirian usaha cukur rambut pun mulai bermunculan.

Pada akhir abad ke-20, tepatnya sekitar 1980 hingga 1990-an, barbershop umumnya menerima pelanggan dari semua kalangan, baik pria maupun wanita.

Namun kini, di abad ke-21, terjadi pemisahan antara barbershop khusus pria dan salon bagi wanita.

Salah satu penyebabnya adalah kebutuhan akan layanan-layanan yang dulu ditawarkan tukang cukur tradisional, seperti perawatan kumis dan janggut bagi pria, dan perawatan rambut lainnya bagi wanita.

Baca juga: Jatidiri Bunda Corla Disoal Nikita Mirzani, dr Boyke Jelaskan Soal Transgender

Baca juga: Kelakuan Ayu Ting Ting di Nikahan Kiky Saputri, Putri Ozak Siap Nyusul

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Lampung)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved