Menuju Bulan Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Imbau Waspada Hadits Palsu Beredar

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kaum muslimin agar waspada adanya hadits palsu yang beredar menjelang bulan Ramadhan.

Di antara hadits-hadits yang tidak bersumber atau hoakz, disebutkan Ustadz Adi Hidayat tidurnya orang berpuasa adalah ibadah.

Ustadz Adi Hidayat pun menekankan ibadah puasa tak hanya dilakukan untuk menahan lapar dan dahaga, namun demi meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Kini berada di bulan Rajab 1444 Hijriyah, artinya bulan Ramadhan 1444 Hijriyah praktis sekitar dua bulan lagi.

Baca juga: Bacaan Doa Sambut Ramadhan 2023, Ustadz Adi Hidayat Ajak Sertakan Keluarga Dalam Doa

Baca juga: Niat Qadha Puasa Ramadhan, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Utang Shaum Wajib Dibayar

Di penanggalan Islam, satu bulan khusus berpuasa yakni bulan Ramadhan. Di bulan suci, umat Islam diperintah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Menjelang bulan Ramadhan, tak jarang tersebar bahkan jadi amalan umat muslim, hadits-hadits yang tidak benar atau palsu.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan perintah ibadah puasa dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari yang berarti dilakukan pada pagi hingga sore atau petang hari.

"Sudah sepatutnya ibadah puasa dikerjakan ikhlas karena Allah semata, karena itu mengerjakan puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, kalau seperti itu kucing pun bisa, anak kecil pun bisa," ucap Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.

Ketika berpuasa hendaknya mengoreksi diri, muhasabah, bagi yang kerja tetap bekerja, atau berkegiatan, bahkan Nabi Muhammad SAW melakukan perang badar ketika bulan Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat pun mengimbau agar tetap produktif di bulan puasa, tidak hanya tidur saja menghabiskan waktu seharian.

Amalan tidur seharian saat puasa banyak yang melakukan, karena dikatakan Ustadz Adi Hidayat sudah termakan hadits palsu.

"Tidurnya orang puasa adalah ibadah, ini hadist palsu, yang harus Anda lakukan saat puasa introspeksi diri atas maksiat-maksiat atau perbuatan buruk yang telah dilakukan," papar Ustadz Adi Hidayat.

Setelah introspeksi diri mengingat kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan, setelah itu merenung dan beristighfar, maka dosa-dosa tersebut diampuni sejak bemaksiat hingga pada waktu beristighfar.

Baca juga: Hukum Orang Kaya Menerima BLT dan Membeli Gas LPG Subsidi, Buya Yahya Beri Penjelasan

Baca juga: Anjuran Membaca Sholawat Ibrahimiyah, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Diamalkan Sebelum Berdoa 

Maka hadits shahih yang hendaknya diamalkan antara lain adalah sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah, ia berkata,