Religi

Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Hadis Palsu tentang Rajab, Simak Amalan Dianjurkan

Waspada hadis palsu di bulan Rajab. Walaupun mengajak kebaikan namun bisa menyesatkan. Hal ini diungkap Ustadz Abdul Somad.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
tangkap layar kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat terangkan tentang amalan di bulan Rajab dan ingatkan hadis palsu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Waspada hadis palsu di bulan Rajab. Walaupun mengajak kebaikan namun bisa menyesatkan. Hal ini diungkap Ustadz Abdul Somad.

Penceramah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan keutamaan bulan Rajab bagi umat Islam.

Di bulan Rajab, Ustadz Adi Hidayat menyerukan amalan-amalan sunnah yang baik dikerjakan umat muslim, meski demikian amalan tersebut juga dapat ditunaikan di bulan-bulan lainnya.

Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam sistem penanggalan Islam, masuk dalam satu di antara bulan haram.

Dalam menyambut bulan Rajab, terdapat sejumlah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim.

Baca juga: Bacaan Shalawat Jibril Disertai Artinya, Ceramah Buya Yahya Jabarkan Makna Indah Sesuai Hajat

Baca juga: Obat Herbal Hilangkan Nyeri Tulang Rawan, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Sarang Walet

Puasa adalah salah satu amalan yang kerap dikerjakan umat muslim, tak hanya puasa wajib di bulan Ramadhan namun juga puasa sunnah bulan-bulan lainnya.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, keutamaan bulan Rajab adalah termasuk dalam empat bulan haram atau bulan mulia.

"Di dalam empat bulan mulia tersebut dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan termasuk puasa, jadi tidak hanya di bulan Rajab saja, puasa di bulan haram ini adalah puasa yang dicintai Allah selain di bulan Ramadhan," terang Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal youtube Audio Dakwah.

Hal itu sebagaimana tersurat di dalam Surah At-Taubah Ayat 36

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

"Silakan bagi yang ingin meningkatkan puasa, yang sudah terbiasa Senin Kamis, bisa puasa Ayyamul Bidh kemudian ditingkatkan dengan puasa Daudnya, boleh, silakan," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Allah memerintahkan bila telah masuk di bulan-bulan mulia, umat Islam dilarang berbuat zalim.

Selain berpuasa sunnah, umat Islam juga dianjurkan mengerjakan amal shaleh lainnya, di antaranya memperbanyak dzikir, shalawat, dan bersedekah.

"Allah SWT mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram (bulan yang dimuliakan). Jika berbuat dosa di bulan tersebut, dosanya akan lebih besar dibandingkan bulan lainnya. Sebaliknya bila melakukan amal saleh, maka akan diperoleh pahala yang berlipat-lipat," papar Ustadz Adi Hidayat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved