Pilpres 2024

NU Tak Usung Calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024, Ini Kata Gus Yahya

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf ungkapkan Nahdatul Ulama (NU) tak akan mengusung calon presiden (Capres)

Editor: Irfani Rahman
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan NU tak mengusung Capres dan Wacapres di Pilpres 2024 nanti 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nahdlatul Ulama (NU) tak akan mengusung calon presiden (Capres) dan wakil calon presiden (Wacapres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya

Menurutnya sosok yang akan maju dalam Pipres 2024 juga diharapkan tak tidak menggunakan identitas NU.

Selain itu Gus Yahya, menegaskan NU tidak boleh dijadikan identitas untuk menggalang dukungan politik.

Gus Yahya mengatakan sosok yang ingin maju dalam kontestasi politik sebaiknya tidak menggunakan identitas NU.

"Siapapun yang hendak maju, yang hendak menawarkan diri sebagai calon apapun, hendaknya didasarkan pada prestasinya, kredibilitasnya sendiri, track recordnya sendiri. Tidak didasarkan pada klaim-klaim identitas," ujar Gus Yahya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Anies Baswedan Diusung Jadi Capres 2024, Siapa Cawapresnya? Ini Kata PKS

Baca juga: Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan, AHY : Mas Anies Adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan

Gus Yahya menegaskan bahwa NU tidak akan mengusung calon presiden maupun wakil presiden.

Menurut Gus Yahya, NU tidak boleh dijadikan alat politik oleh siapapun.

"Maka saya sampaikan tidak akan ada calon presiden dan calon wakil presiden atas nama NU. Karena NU tidak boleh diperalat sebagai senjata politik untuk mengumpulkan dukungan," tutur Gus Yahya.

"Tidak boleh ada orang berusaha menutupi kekurangannya hanya dengan mengklaim NU sebagai basisnya, semua harus berdasarkan pada kapasitas masing-masing," tambah Gus Yahya.

Dukungan yang diberikan kepada salah satu kandidat dalam kontestasi politik, kata Gus Yahya, tidak mengatasnamakan PBNU.

"Ya dukungan tapi tidak atas nama lembaga. NU sebagai organisasi sebagai institusi tidak boleh digunakan untuk dukung mendukung dan kegiatan politik apapun," pungkas Gus Yahya.

Penentuan pemilihan seorang kandidat, menurut Gus Yahya, harus dilihat dari rekam jejak dan kemampuannya.

PKB Pakai Mars 1 Abad NU untuk Kepentingan Politik

Sebelumnya Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex) menyesalkan penggunaan Mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mars 1 Abad NU, kata Gus Alex, merupakan buah karya dan hasil perenungan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dengan aransemen musik Tohpati.

Baca juga: BUMN PT Varuna Tirta Prakasya Persero Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi Dicari dan Kualifikasinya

Baca juga: Harga BBM Pertamina Terbaru di 36 Provinsi Awal Februari 2023, Pertalite hingga Pertamax Turbo

Dengan demikian, menurutnya mars tersebut harus dijaga kesakralannya dan hanya bisa digunakan untuk kepentingan NU.

"Bagi kami, mars ini sangat sakral, jadi jangan digunakan untuk kepentingan politik PKB," kata Gus Alex ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/1/2023).

Menurut Alex, PKB tidak pantas menggunakan Mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik praktis mereka.

Ia menegaskan tidak boleh ada satu partai pun yang boleh memanfaatkan NU.

"PKB jangan menjadi penumpang gelap peringatan 1 Abad NU. Tidak boleh ada satu partai pun yang boleh memanfaatkan NU," kata Alex.

Menurutnya siapapun boleh memperingati 1 Abad NU, tapi jangan sampai menggunakan atribut milik NU tanpa seizin dan sepengetahuan PBNU. 

Apalagi, jika penggunaan atribut 1 Abad NU digunakan untuk kepentingan politik praktis.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Rabu 1 Februari 2023, Bimoli, Tropical, Filma Diskon

Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa Kalimantan Selatan Rabu 1 Februari 2023, Jawa Barat & Banten Diguyur Hujan Lebat

Alex juga mengatakan, pesan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sangat jelas bahwa PBNU menjaga jarak dengan seluruh kekuatan partai politik. 

"Tidak boleh ada satu partai-pun yang menggunakan NU untuk kepentingan politik praktis," kata Alex.

Sekadar informasi, sebelumnya akun Instagram resmi DPP PKB, @dpp_pkb mengunggah video “Sarasehan Satu Abad NU” yang digelar PKB dengan menggunakan musik latar Mars 1 Abad NU karya KH Mustofa Bisri pada Senin (30/1/2023). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/Gita Irawan)

Sumber : Tribunnews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved