Selebrita

Tindakan Putri Delina Kala Teddy Dipenjarakan Rizky Febian, Anak Sule Jemput Bintang

Imbas Teddy Pardiyana di penjara gegara Rizky Febian, Putri Delina kini ambil tindakan untuk Bintang. Anak Sule itu meu menjemput putri Lina Jubaedah.

Editor: Murhan
youtube TRANS TV Official/instagram putridelina
Kolase foto Teddy Pardiyana, Bintang, Rizky Febian dan Putri Delina. 

Keberadaan Bintang Anak Teddy Pardiyana

Selama Teddy Pardiyana dipenjara, nasib Bintang anak semata wayangnya mulai dipertanyakan.

Kuasa hukum Teddy Pardiyana, Wati Tresnawati mengungkapkan nasib Bintang saat ini.

"Katanya sih dirawat oleh Bu Haji ya," ujar Wati dikutip dalam kanal YouTube Seleb OnCam News pada Sabtu (28/1/2023).

Wati mengaku tak mengetahui persis hubungan Teddy Pardiyana dengan keluarga Bu Haji.

Hanya saja, Teddy telah mempercayakan anaknya diasuh oleh Bu Haji selama ia berada di penjara.

"Saya kurang tahu ya Bu Haji memang keluarganya atau siapa, yang pasti Pak Teddy itu lebih percaya untuk dititipkan ke Bu Haji," lanjutnya.

Baca juga: Curigai Wajah Amanda Manopo Usai Tinggalkan Arya Saloka Cs di Ikatan Cinta, Fans Sorot Hidung

Baca juga: Posisi Kamar Gisel dan Gading Marten Kala Liburan Bareng Disentil Ashanty, Tak Cuma demi Gempi

Efek Ketidakhadiran Ayah: Buruk!

Kebanyakan orang berpendapat, anak merupakan tanggung jawab ibu karena ayah mencari nafkah. Pertimbangkan lagi pandangan ini! Sebab, absennya ayah dalam proses pendidikan terbukti memiliki dampak luar biasa bagi perkembangan anak.

Menyerahkan pendidikan anak hanya kepada ibu tampaknya harus dikaji ulang. Kalau sambil bercanda, kita bisa bilang, "Bikinnya berdua, kok setelah jadi si istri disuruh bertanggung jawab sendiri?” Memang ada beberapa alasan serius yang perlu dipertimbangkan ulang.

Pertama, anak merupakan buah cinta yang direncanakan dan diinginkan bersama antara suami dan istri, yang kehadirannya diharapkan dapat mengokohkan dan memperteguh hubungan mereka sebagai sebuah keluarga. Dengan demikian, keberadaan anak merupakan tanggung jawab suami istri bersama-sama.

Kedua, pembagian kerja secara seksual (sesuai dengan jenis kelamin), urusan publik (mencari nafkah) menjadi tanggung jawab ayah dan urusan domestik (mendidik anak dan mengurus rumah tangga) menjadi tanggung jawab ibu, kini tidak relevan lagi. Kebanyakan ibu kini juga bekerja, di luar ataupun di rumah, untuk menghasilkan uang. Tidak tepat lagi jika pendidikan anak dipasrahkan hanya kepada ibu.

Ketiga, dalam proses tumbuh kembang, ternyata anak-anak membutuhkan kehadiran ayah dan ibu sebagai patron atau panutan dan sumber kasih sayang.

Ayah kadang-kadang

Di Jepang, sebagian orang mencemaskan pertumbuhan anak-anak kota besar yang timpang akibat absennya ayah dalam proses tumbuh kembang generasi kristal itu. Mereka hidup serumah, tetapi pagi-pagi sekali ketika ayah belum bangun, anak sudah berangkat sekolah. Malam hari ketika anak sudah tidur, sang ayah baru pulang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved