Gempa Turki Suriah

Keajaiban Terjadi, 5 Hari Tertimbun Wanita Turki Berhasil Diselamatkan, Rasa Haru Selimuti Tim SAR

Lagi satu keajaiban terjadi, satu perempuan korban gempa Turki berhasil diselamatkan dari reruntuhan puing-puing setelah 5 hari tertimbun

Editor: Irfani Rahman
AP PHOTO/MUSTAFA KARALI
Tim darurat mencari orang-orang yang tertimpa reruntuhan bangunan usai gempa Turki. Terbaru satu wanita diselamatkan dari reruntuhan setelah hampir 5 hari tertimbun.Korban tewas dikabarkan saat ini mencapai 22.000 jiwa 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Satu korban gempa Turki  bernama Zeynep Kahraman (40) berhasil diselamatkan oleh Tim SAR, Jumat (10/2/2023).

Korban berhasil diselamatkan dari reruntuhan puing-puing bangunan yang roboh pada gempa Turki setelah hampir 5 hari tertimbun.

Kejadian ini pun menjadi satu keajaibanlainnya setelah Aya bayi yang dilahirkan ibunya di puing-puing di Suriah juga selamat.

Wanita tersebut berhasil diselamatkan setelah 104 jam terkubur oleh reruntuhan bangunan akibat gempa besar yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

"Sekarang saya percaya pada keajaiban," kata pemimpin tim penyelamat, Steven Bayer, seperti yang dikutip dari Reuters.

Baca juga: Kisah Haru Aya, Bayi yang Lahir di Reruntuhan Puing Gempa Suriah, Ibu, Ayah dan Saudara Meninggal

Baca juga: UPDATE Gempa Turki - Suriah, Hari ke 5 Tercatat 21.000 Orang Tewas, Pencarian Korban Terus Berlanjut

Para kru kemudian mengangkat wanita tersebut, yang bernama Zeynep Kahraman dan berusia 40 tahun, dengan tandu melewati balok beton yang hancur di kota Kirikhan, Turki.

"Anda dapat melihat orang-orang menangis dan saling berpelukan. Sungguh melegakan bahwa wanita ini dalam kondisi seperti itu keluar dengan sangat bugar. Ini benar-benar keajaiban," katanya.

Kahraman berbaring diam, tubuhnya diikat ke tandu dengan tangan di dada, matanya terlindung dari cahaya karena kacamata hitam yang dia kenakan.

Adik perempuannya, Zuebeyde, memandangnya dan terlihat memeluk seorang pekerja dari tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional Jerman (ISAR).

"Wanita itu berhasil melewatinya. Dia tidak menyerah," kata salah satu kru penyelamat, Tamara Reither, saat kerumunan orang bertepuk tangan menyambut evakuasi Kahraman.

"Kami semua sangat bersyukur dia terbaring di ambulans ini sekarang. Saya tidak punya kata-kata," tambahnya.

Keluarga Kahraman mengatakan mereka telah menunggu dua hari sampai tim penyelamat tiba setelah gempa bumi mengguncang pada Senin pagi.

Pekerja Jerman melakukan kontak dengan Zeynep Kahraman saat dia masih berada jauh di dalam puing-puing dan menjaganya tetap terhidrasi melalui selang. Pada satu titik, mereka membantu Zuebeyde menuruni tangga di dekat posisi kakaknya untuk berbicara dengan Kahraman.

Baca juga: Harga Minyakita di Indonesia Sabtu 11 Februari 2023, Kalsel Rp 16.222 per Liter, Jakarta Rp 14.200

Baca juga: 1 Warga Bali Ikut Tewas Saat Gempa Turki, Tertimbun Reruntuhan Bersama Anak dan Suami

Jumlah Korban Tewas Mencapai 22.000 Jiwa

Korban tewas yang dikonfirmasi akibat gempa paling mematikan di Turki dan Suriah dalam dua dekade terakhir mencapai 22.000 jiwa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved