Selebrita

Hijrah? Penampilan Baru Aming Tuai Komentar Baim Wong Hingga Umi Pipik

Penampilan baru Aming menuai heboh. Bahkan, banyak yang mengira jika sang komedian telah hijrah. Baim Wong, Umi Pipik hingga Anwar BAB ikut komentar.

Editor: Murhan
Instagram amingisback/baimwong
Kolase foto penampilan baru Aming dan Baim Wong. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penampilan baru Aming menuai heboh. Bahkan, banyak yang mengira jika sang komedian telah hijrah.

Tak kurang, sejumlah artis ramai-ramai komentar, mulai Baim Wong, Umi Pipik hingga Anwar BAB.

Ya, Aming tiba-tiba muncul dengan setelan baju koko langsung viral dan dibanjiri komentar.

Ini terjadi karena penampilan Aming saat ziarah makam Ulama.

Menang, Aming memang terkenal dengan sosoknya yang nyentrik dengan penampilan yang berbeda.

Buhan hanya itu, Aming kerap berpenampilan seperti wanita.

Nah, penampilan Aming yang ziarah ke makam para Ulama menjadi sorotan.

Baca juga: Raffi Ahmad Kenalkan Anaknya dari Wanita Selain Nagita, Rafathar Ngamuk

Baca juga: Dewi Perssik Lapor Polisi Lagi, Kini Gegara Rully si Calon Suami Baru

Kala mengunjungi makam Ulama, Aming yang biasa tampil aneh dengan busana wanita mengubah penampakannya hingga paling beda dari sebelumnya.

Artis Aming terlihat berbeda saat mengenakan baju koko dan peci.

Ternyata sedang ziarah ke makam para Ulama.

Penampilan Aming kenakan baju koko dan peci terungkap dari unggahan di akun Instagramnya.

Penampilan terkini, Aming pun banjir pujian dan doa dari rekan artis.

Aming mengunggah foto terbarunya di Instagram dan menarik perhatian rekan artis seperti Baim Wong dan Audy Item.

Penampilan terbaru Aming dengan baju koko dan peci membuat publik kaget.

Foto selanjutnya, Aming terlihat berpose di depan foto ulama.

Nampaknya Aming saat itu tengah melakukan ziarah ke makam para ulama.

Penampilan tersebut sangat berbeda dari Aming yang dikenal androgini, kerap mengenakan pakaian wanita.

Dalam postingan yang diunggahnya, Aming terlihat kalem dan jauh dari kesan nyentriknya.

Di keterangan foto itu, Aming menuliskan doa untuk dirinya agar bisa istiqomah dengan penampilannya saat ini.

“Semoga istiqomah ikhtiarnya,” tulis Aming di keterangan foto yang diunggah, Senin (13/2/2023).

Hal tersebut terlihat dari tulisan di foto ulama yang terpampang, bertuliskan ‘Maqom Keramat Situs Sejarah Tanjung Priuk’.

Postingan Aming itu pun langsung ramai komentar dari rekan artis hingga para pengikutnya di Instagram.

Tak sedikit warganet yang merasa kaget dengan penampilan baru Aming saat ini.

Ada yang mengira jika Aming telah hijrah.

Banyak yang memberikan pujian dan doa untuk Aming ke depannya.

Artis-artis yang mendoakan Aming mulai dari Umi Pipik, Vina Panduwinata, Cinta Penelope, Audy Item, Baim Wong, Anwar BAB, dan masih banyak yang lainnya.

“Minal hadirin Ming kalau lagi ziarah,” komentar Umi Pipik.

“Aamiin Allahuma aamiin,” komentar Audy Item.

“Nah ganteng neh,” komentar Baim Wong.

“Amin ya Allah Masya Allah,” komentar Anwar BAB dan Annisa Pohan.

Aming kemudian memposting foto serupa lagi.

"Feeling cute wearing this cap
Might delete later
(I dont kno what it names…peci, bukan?! Atau topi haji gitu?ada yg tau?!)

Mending pake kacamata apa ngga ya,"  tulisnya.

Baim Wong kembali komentar.

"Laki tuh gini, besok UFC dong ming," tulisnya.

Baca juga: Ini Tindakan Natasha Wilona Kala Verrell Bramasta Jadi Politikus

Baca juga: Tetiba Bela Bunda Corla, Farhat Abbas Siap Penjarakan Nikita Mirzani

Mengulik Sejarah Baju Koko, Busana Andalan Pria di Hari Raya

Di Indonesia, baju koko diidentikkan dengan baju muslim kaum pria. Tak heran jika menjelang Lebaran, baju ini selalu laris dicari pria.

Ada masanya baju ini hanya dipakai pria ketika beribadah di masjid atau untuk merayakan momen Lebaran. Tetapi sekarang baju koko sering terlihat dikenakan di acara pesta. Modelnya pun semakin beragam.

Sebenarnya, dari mana asal mula baju koko?

Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 31 Mei 2018, peneliti sejarah JJ Rizal menyebutkan baju koko berasal dari tui-khim, pakaian sehari-hari pria Tionghoa.

Masyarakat Tionghoa sering kali memadukan busana tui-khim dengan celana yang panjangnya hingga mata kaki.

Hingga awal abad ke-20, para pria Tionghoa yang tinggal di Indonesia menerapkan busana tui-khim dengan celana panjang semata kaki untuk kegiatan sehari-hari.

Lambat laun, baju tui-khim juga digunakan oleh warga pribumi seiring membaurnya masyarakat Tionghoa dengan pribumi.

Sementara menurut David Kwa, pengamat budaya Tionghoa, tui-khim juga dipakai di kalangan masyarakat Betawi dan dikenal dengan sebutan baju tikim.

Kwa menyatakan bahwa ciri-ciri baju tikim sama seperti baju koko.

Diduga, awal mula istilah "koko" muncul karena pria Tionghoa yang menggunakan baju itu disebut engko-engko, yang dalam bahasa Indonesia berkembang menjadi koko.

Di tahun 1911, sejak berdirinya Perhimpunan Tionghoa di Hindia Belanda, baju tui-khim dan celana komprang mulai ditinggalkan. Para pria China diperbolehkan mengenakan pakaian Belanda.

Dalam tradisi orang Jawa, ada baju tradisional yang disebut Surjan. Baju surjan dipercaya menjadi "pencetus" kelahiran baju koko di Indonesia.

Surjan berasal dari dua suku kata, yaitu "su" dan "ja". Artinya adalah nglungsur wontern jaja atau meluncur melalui dada.

Maka dari itulah, baju surjan ini memiliki panjang yang sama di bagian depan dan belakang.

Umumnya, baju surjan dipakai untuk menghadiri acara resmi seperti upacara adat Jawa, dan dilengkapi aksesori blangkon atau beberan.

Baca juga: Berkat Program Ekspor di E-commerce, UMKM Busana Muslim Ini Mampu Bangkit di Tengah Pandemi

Ciri khas dari baju surjan yaitu motifnya berupa garis-garis yang membentang secara vertikal, dengan warna cokelat muda atau cokelat tua.

Sedangkan, baju koko memiliki ciri khas berkerah tegak dengan lengan panjang mirip jas Jawa. Konon, baju ini adalah hasil sentuhan dari Sunan Kalijaga.

Model baju surjan Jawa tadinya berlengan pendek. Namun Sunan Kalijaga memodifikasi baju itu menjadi baju takwa dengan lengan panjang.

Mengapa namanya baju takwa? Sebab, baju itu dipakai saat ada acara yang berkaitan dengan keagamaan. Tetapi, baju takwa disebut tidak diadopsi dari baju tui-khim.

Dalam buku berjudul Perangkat/Alat-alat dan Pakaian serta Makna Simbolis Upacara Keagamaan di Lingkungan Keraton Yogyakarta, M Jandra menuliskan bahwa di leher baju takwa terdapat tiga buah kancing.

Ketiga kancing tersebut melambangkan iman, ikhsan, dan Islam. Sementara itu, di bagian bahu kanan dan bahu kiri baju takwa ada masing-masing tiga kancing yang merupakan simbol dua kalimat syahadat.

Ciri khas lain dari baju takwa yaitu enam kancing di lengan kiri dan lengan kanan yang melambangkan rukun iman.

Lima kancing depan di bagian dada baju, disebut melambangkan rukun Islam.

Baca juga: Isu Ayu Ting Ting dan Boy William Pacaran Diam-diam Terjawab Pakar Ini

Baca juga: Isi Konten Perdana Lesti Kejora dan Rizky Billar di Youtube Leslar Bocor, Fans Auto Hapus

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Lampung)

Simak berita lainnya di GoogleNews: Banjarmasin Post

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved