ONH Naik, Kemenag di Kalsel Masih Menunggu Edaran dari Pusat

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kementerian Agama di daerah termasuk di Kalimantan Selatan masih menunggu edaran dari kantor pusat mengenai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau Ongkos Naik Haji (ONH) 2023.

Hal tersebut antara lain disampaikan Kepala Kemenag Kotabaru H Ahmad Kamal.

Menurutnya, penetapan Bipih masih berproses.

Setelah ada kesepakatan antara Kemenag dan DPR, biasanya akan dikeluarkan keputusan presiden (Kepres).

Selain itu biasanya Bipih di setiap embarkasi berbeda-beda.

Ini antara lain berkaitan dengan biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi.

Baca juga: Pemerintah Sepakat Ongkos Naik Haji 2023 Rp 49,8 Juta, Jemaah 2020 Tak Dikenakan Biaya Tambahan

Mengenai kemungkinan adanya jemaah yang mundur karena ada rencana kenaikan Bipih, Kamal menyatakan belum ada.

“Peserta yang masuk daftar tunggu belum ada yang mengundurkan diri,” katanya.

Ahmad Muin, calon peserta haji di Kabupaten Banjar, juga menunggu pengumuman resmi.

Dia pun menyatakan akan berusaha melunasi biaya haji jika terjadi kenaikan.

“Kalau mahal pun saya tetap akan berusaha melunasinya. Karena menunggu giliran berangkat terlalu lama,” ujar pedagang beras di Kota Martapura ini.

Kepala Kemenag Banjar H Najwan Noor M juga masih menunggu keputusan resmi mengenai Bipih.

Dia juga tak bisa memperkirakan berapa calon peserta yang tidak sanggup melunasi biaya haji dan membatalkan diri.

“Jika ada yang mundur, tidak banyak,” ujarnya.

Najwan memaparkan jemaah 2020 yang tertunda keberangkatannya ada 192 orang.

“Total estimasi kuota jemaah haji Banjar tahun ini sekitar 368 orang,” kata dia. (Bpost Cetak)