Pertemuan Rahasia Chelsea dengan PSG Demi Permintaan Mbappe, Neymar Jadi Tumbalnya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pertemuan rahasia dikabarkan terjadi antara pemilik Chelsea dengan Paris Saint-german (PSG) untuk mengabulkan permintaan Kylian Mbappe.

Pertemuan rahasia antara pemilik Chelsea Todd Boehly dengan PSG disebutkan bisa mengabulkan permintaan Kylian Mbappe dengan Neymar akan menjadi tumbalnya.

Pemilik Chelsea Todd Boehly dikabarkan telah bertemu dengan presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi dengan membahas transfer rahasia soal Neymar yang dibahas.

Pemilik Chelsea Todd Boehly terbang ke Paris pada Selasa waktu setempat untuk bertemu dengan presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dengan topik masa depan Neymar menjadi topik pembicaraan.

Dilansir dari Mirror, Kamis, (16/2/2023), Boehly dilaporkan terbang ke ibu kota Prancis menjelang pertandingan Liga Champions PSG melawan Bayern Munich, dimana tim tuan rumah kalah dengan satu gol.

Parisian kalah dalam sebagian besar pertandingan di stadion Parc des Princes saat gol Kingsley Coman di awal babak kedua menyelesaikan leg pertama babak 16 besar.

Neymar mengalami malam yang membuat frustrasi lagi karena ia sebagian besar tidak terlihat sepanjang pertemuan karena PSG gagal mendapatkan pijakan dalam permainan.

Pemain Brasil itu menjadi salah satu delegasi bintang PSG yang memimpin permintaan maaf kepada ultras klub setelah pertandingan usai.

Neymar adalah pesepakbola termahal sepanjang masa setelah PSG mengontrak superstar tersebut dari Barcelona dengan harga £200 juta yang menakjubkan pada tahun 2017.

Pemain berusia 31 tahun ini telah mencetak 117 gol dalam 172 penampilan untuk klub Prancis tersebut.

Namun dia telah gagal mencapai harapan besar yang diprediksi banyak orang dan Le Parisien sekarang melaporkan bahwa pemilik Chelsea Boehly telah meminta Al-Khelaifi tentang ketersediaannya.

Masa depan Neymar di klub semakin mendapat sorotan musim ini di tengah perseteruannya yang berkelanjutan dengan mitra penyerang bintang Kylian Mbappe.

Bintang Prancis diyakini tertarik pada klub untuk menguangkan pemain Brasil itu.

Bos PSG Christophe Galtier bergerak untuk mengatasi masalah ini secara langsung dengan mengadakan pertemuan tim utama di mana keduanya ditegur dan meminta maaf.

Sementara Lionel Messi bertindak sebagai mediator untuk membantu memadamkan ketidakpuasan yang sedang berlangsung di antara keduanya.