Wisata Kalsel - Pulau Bakut di Kabupaten Batola Dilengkapi dengan Titian dan Menara Pantau Bekantan

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN -  Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ingin menjadikan tempat edukasi dan ekowisata terbaik bagi masyarakat.

Keberadaan satwa langka, yakni bekantan, menjadi unggulan untuk menarik pengunjung.

Karena itu, disiapkan titian sepanjang 630 meter mengelilingi Pulau Bakut.

Selain itu, dua menara pantau setinggi 16 meter ada di sudut dekat sungai.

Baca juga: Wisata Kalsel - Pulau Bakut di Kabupaten Batola Sering Jadi Lokasi Penelitian Mahasiswa

Baca juga: Wisata Kalsel - Surau dan Gazebo untuk Pengunjung Tersedia di Pulau Bakut Kabupaten Batola

Salah satunya mengarah ke Desa Beringin, Kecamatan Alalak, dan satu lagi mengarahkan ke Desa Marabahan Kota, Kecamatan Anjir Muara, sama-sama wilayah Kabupaten Batola.

Reporter Banjarmasinpost.co.id berjalan di titian berbahan kayu ulin itu dan juga naiki menara.

"Menara pantau itu kapasitasnya hanya untuk enam orang. Tidak boleh lebih. Khawatir goyang. Jika ada angin kencang,  membahayakan," ungkap Misran, petugas di TWA Pulau Bakut.

Bekantan muncul saat cuaca tidak terik dan ketika sore.

Baca juga: Wisata Kalsel - Pulau Bakut di Kabupaten Barito Kuala Ramai Pengunjung pada Akhir Pekan

Baca juga: Pulau Bakut Jadi Taman Wisata Alam di Kabupaten Barito Kuala Kalsel

Menurutnya, keberadaan menara pantau itu agar pengunjung mudah melihat serta tidak menganggu bekantan.

"Kalau saat sore atau tidak panas, bekantan akan terlihat atau sedang makanan," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)