Liga Inggris

Kabar Pemecatan Graham Potter Kian Menguat Usai Chelsea Dipermalukan Southampton di Liga Inggris

Tekanan semakin meningkat bagi Graham Potter setelah Chelsea kalah main di kandang dari Southampton di Liga Inggris.

Penulis: Aprianto | Editor: Rahmadhani
Instagram Chelsea
Pelatih Chelsea, Graham Potter. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tekanan semakin meningkat bagi Graham Potter setelah Chelsea kalah main di kandang dari Southampton di Liga Inggris.

Fans Chelsea mulai tidak sabar dengan kondisi tim kebanggaannnya dibawah asuhan Graham Potter yang kian terpuruk di Liga Inggris.

Graham Potter bahkan harus menerima ejekan di stadion Stamford Bridge oleh fans dengan bos Chelsea mendapat tekanan untuk berujung dari pemecatan.

Chelsea kalah 0-1 dari Southampton, Set-piece khas James Ward-Prowse membuat tim asuhan Graham Potter mengalami kekalahan lagi, Sabtu (18/2/2023) malam WIB.

Meninggalkan harapan mereka untuk mengamankan sepak bola Eropa tergantung pada seutas benang.

Graham Potter mengakui bahwa dia bisa mengerti mengapa fans Chelsea mencemooh dia dan timnya yang tampil buruk.

Setelah musim menyedihkan mereka mencapai titik nadir baru dengan kekalahan 1-0 di kandang dari Southampton.

Chelsea memasuki pertandingan dengan The Saints di belakang rekor yang membuat mereka hanya memenangkan satu dari sembilan pertandingan mereka di semua kompetisi sejak pergantian tahun.

Baca juga: Comeback Ketajaman Lukaku di Liga Italia, Inter Kian Pede Jelang Kontra Porto di Liga Champion

Baca juga: Ronaldo Nyaris Cedera di Liga Arab Saudi, Eks Striker Man United Diserang Fans di Lapangan

Setidaknya di atas kertas, Southampton memberikan peluang bagus untuk kembali ke jalur kemenangan, tetapi tim Potter terbukti ahli dalam membuang peluang dan melakukannya lagi.

Gol babak pertama James Ward-Prowse menjadi pembeda antara kedua tim, dengan the Blues menghadapi kemungkinan tertinggal 13 poin dari empat besar pada akhir pekan.

Potter baru ditunjuk awal musim ini, menggantikan Thomas Tuchel, dengan kepemilikan baru klub menginginkan orang mereka sendiri di ruang istirahat.

Namun, setelah kalah dari Southampton, dia sekarang menjadi favorit untuk menjadi manajer Liga Premier berikutnya yang kehilangan perannya.

Hirarki Chelsea diyakini sepenuhnya di belakang Potter dan mencari jangka panjang setelah belanja transfer yang memecahkan rekor.

Namun keterpurukan mereka kini semakin mengkhawatirkan dan harapan mereka untuk sepak bola Eropa semakin menipis dari minggu ke minggu.

Untuk sebagian besar musim ini, para penggemar telah berdiri di belakang bos, tetapi gelombang akhirnya muncul pada hari Sabtu dengan peluit penuh waktu disambut oleh ejekan keras setelah tidak muncul lagi di bawah mantan manajer Brighton.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved