Breaking News

Religi

31 Hari Menuju Ramadhan 2023, Ceramah Buya Yahya Jelaskan Ketentuan dan Lafadz Niat Qadha Puasa

Begini lafadz niat qadha puasa Ramadhan bagi muslim yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, dipaparkan dalam ceramah Buya Yahya.

Penulis: Mariana | Editor: Achmad Maudhody
Youtube Al-Bahjah TV
Begini lafadz niat qadha puasa Ramadhan bagi muslim yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, dipaparkan dalam ceramah Buya Yahya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak terasa kini tersisa 31 hari menuju bulan suci Ramadhan 2023.

Masih ada waktu dan kesempatan untuk mengqadha utang puasa bagi yang masih memiliki utang puasa.

Dalam ceramah Buya Yahya dijelaskan, ketentuan melakukan qadha puasa Ramadhan untuk umat Islam yang meninggalkan puasa.

Disampaikan Buya Yahya, umat Islam memiliki kewajiban melunasi atau qadha puasa Ramadhan yang tidak dikerjakan.

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang Allah perintahkan kepada umat Islam untuk menunaikan puasa wajib selama sebulan penuh.

Namun pada kondisi tertentu atau uzur syar'i, tidak semua umat muslim dapat mengerjakan puasa Ramadhan, ada yang haid, hamil, melahirkan, dan menyusui, dan ada pula yang sakit serta sedang dalam safar.

Bagi orang-orang yang meninggalkan puasa Ramadhan karena uzur-uzur syar'i tersebut maka wajib mengqadhanya

Baca juga: Hukum Nonton Film dan Main Game yang Ada Unsur Sihir, Ceramah Buya Yahya Imbau Waspada Terpengaruh

Ada pula yang sengaja meninggalkan puasa Ramadhan karena fasik atau tak mengindahkan perintah Allah SWT, ada aturan khusus baginya yakni segera bertaubat dan mengqadha.

Buya Yahya menegaskan bagi kaum muslimin yang tidak mengerjakan puasa karena bandel, maka menggantinya harus dibereskan sesegera mungkin.

"Ingat, sebelum mengqadha Anda duduk dlu ambil pulpen, hitung-hitungan dulu, supaya Anda tidak masuk penyakit baru yang namanya was-was, sudah mengqadha tapi seperti belum qadha akhirnya stress," ujar Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Utang puasa wajib dibayar, jika utang puasa belum dibayar hingga meninggal dunia, maka diwajibkan membayar berupa fidyah sebesar satu mud oleh ahli waris.

Sehingga tak hanya harta saja yang diwariskan, namun juga utang orangtua meliputi utang puasa Ramadhan semasa hidup.

Buya Yahya menambahkan qadha puasa bisa digabung dengan puasa sunnah misalnya puasa Senin Kamis, namun niatnya qadha saja.

Baca juga: Sholawat Burdatul Bushiri, Ceramah Buya Yahya Jelaskan Anjuran Bersholawat Digabung dengan Dzikir

"Berpuasa di hari Senin dan Kamis atau hari lainnya dengan niat qadha hukumnya sah, asal yakin ada puasa wajib yang ditinggalkan," terang Buya Yahya.

Sehingga tata cara yang dilakukan bagi yang ingin mengqadha sekalian puasa sunnah Senin Kamis yakni melakukan niat qadha untuk berpuasa esok harinya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved