Religi

Kekeliruan Wanita Muslim Dijabarkan Ustadz Khalid Basalamah, Habiskan Waktu untuk Hal Tak Berguna

Ustadz Khalid Basalamah terangkan perbuatan keliru WanitaMuslin atau muslimah, diantaranya membuang waktu dengan kegiatan tak berguna

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah terangkan perbuatan keliru yang dilakukan wanita muslim diantaranya membuat waktu dengan kegiatan tak berguna 

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

wal-‘aṣr

innal-insāna lafī khusr

illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr

Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

"Tafsir dari ayat tersebut, menjadi rugi seseorang jika melakukan sesuatu yang sia-sia, minimal mubah, lebih baik lagi hal-hal yang bermanfaat mendatangkan pahala, misalnya berdzikir, membaca Alquran, dan lain-lain," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Keutamaan Bulan Syaban Bagi Umat Islam, Ustadz Adi Hidayat Imbau Tingkatkan Ibadah Sebelum Puasa

Baca juga: Hukum Nonton Film dan Main Game yang Ada Unsur Sihir, Ceramah Buya Yahya Imbau Waspada Terpengaruh

Kekeliruan muslimah lainnya, muslimah yang taat beragama kemudian mengolok-olok dan melecehkan sesama umat muslim dan muslimah.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat at-Taubah Ayat 65-66

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ

wa la`in sa`altahum layaqụlunna innamā kunnā nakhụḍu wa nal'ab, qul a billāhi wa āyātihī wa rasụlihī kuntum tastahzi`ụn

Artinya: Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"

"Ayat ini turun kepada orang-orang munafik di Madinah, setiap kali Nabi SAW serukan kebaikan misal berjihad, maka mereka mengolok-olok kebaikan yang dilakukan orang lain tanpa ikut berpartisipasi dalam kebaikan tersebut," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Diceritakan Ustadz Khalid Basalamah, di zaman Nabi Muhammad SAW ketika di Madinah, Nabi Muhammad SAW memanggil masyarakat sekitar untuk berinfaq.

Ketika ada seorang yang berinfaq sangat banyak, ada orang munafik yang menyebut hal itu riya karena saking banyaknya.

Kemudian ada sahabat Nabi SAW datang dengan membawa wadah yang berisikan empat butir kurma.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved