Dispersip Kalsel
Laksanakan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi, Dispersip Kalsel Gelar Pelatihan Arguci
Dispersip Kalsel menggelar Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berupa pelatihan arguci di Martapura Timur
BANJARMASINPOST.CO.ID – Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial kembali digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kali ini, kegiatan yang berlangsung di Martapura Timur mengangkat tema Pelatihan sulam Arguci Budaya Terjaga Masyarakat Sejahtera di Kabupaten Banjar.
Acara ini dibuka langsung oleh Kabid Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Dispersip Provinsi Kalsel, Wildan Ahyar, SE, M.Si.
Pada sambutannya Wildan mengatakan, pelatihan ini adalah kegiatan Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang kedua kalinya dilaksanakan dari lima kegiatan yang diprogramkan pada Tahun 2023.
Kegiatan ini, adalah bagian dari Kolaborasi kegiatan dalam Penguatan sinergi mencapai suatu tujuan bersama untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
"Kegiatan ini pelaksanaannya memang menyasar di Kabupaten/kota di Provinsi Kalsel. Tujuannya, untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat,"terangnya.
Noor Aida, Sos, MM Kepala Bidang Perpustakaan Dispersip Kabupaten Banjar mengucapkan terimakasih sudah diberi kepercayaan untuk melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial in.
Pada kesempatan tersebut, Ida Sapaan akrab Kabid Perpustakaan Dispersip Kabupaten Banjar menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari PKK Kabupaten, PKK Kecamatan, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kabupaten Banjar, serta para pengelolaan perpustakaan desa di Kabupaten Banjar
Sementara itu, Yuliati Narasumber pada acara ini merupakan seorang Pengrajin Sulam Arguci dari Pasayangan Kabupaten Banjar yang juga merupakan Binaan dari Disperindag Kabupaten Banjar, pada saat memaparkan materi menjelaskan tentang apa itu arguci.
Menurutnya, sulam Arguci merupakan salah satu kerajinan tangan bahari (tua/lama) khas Banua Banjar yang telah popular sejak ratusan tahun silam.
Menurut kisah dalam budaya tutur masyarakat Banjar yang secara turun-temurun terus dijaga, konon arguci merupakan simbol kemewahan pembesar kesultanan Banjar dan para pagustian (bangsawan/keluarga kerajaan), ujar Yuli
Yuli juga menambahkan bahwa pada kejayaan kesultanan Banjar, keindahan Sulam Arguci yang rata-rata dikerjakan oleh anak perempuan dan ibu-ibu rumah tangga ini telah menghias baju-baju kebesaran yang dipakai oleh raja-raja Banjar.
"Selain juga mempercantik dinding-dinding istana, bahkan sampai ranjang para sultan juga tidak luput dari sentuhan arguci dengan motif beragam yang umumnya mempunyai pakem yang melekat," tandas Yuli.
Setelah menyampaikan materi singkat tentang arguci Yuli langsung membagi peserta menjadi 5 Kelompok yang beranggotakan 10 peserta.
Masing-masing peserta dipersilahkan membuat pola kedaerahan seperti Pola Rumah Banjar Bubungan Tinggi, Tulisan Allah Muhammad, dan Pola batu permata (Intan) serta pola lain yang diinginkan peserta.
Dispersip Kalsel
Arguci
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
| Berlokasi di Kompleks Perkantoran Provinsi Kalsel, Depo Arsip Baru Beroperasi Tahun Ini |
|
|---|
| Dispersip Kalsel Gelar Bedah Buku Rektor UIN Antasari |
|
|---|
| Murid SD Islam Al Azhar 37 Banjarbaru Wisata Literasi ke Perpus Palnam |
|
|---|
| Puluhan Murid TK dan PAUD Kunjungi Kids Library Perpustakaan Palnam |
|
|---|
| Kunjungan Pusling Dispersip Kalsel Disambut Antusias Murid SDN Pekapuran Raya 5 Banjarmasin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.