Seminggu Tiga Kali Ekspor ke China, Disdag Kalsel Siap Layani Dokumen di Luar Jam Kerja

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Beberapa perusahaan di Kalsel telah melakukan ekspor komoditas/produk dengan tujuan ke beberapa negara di Asia, Amerika, Timur Tengah maupun Eropa baik direct maupun indirect export, termasuk tujuan China.

Tak heran jika Kalsel termasuk 10 besar daerah yang punya andil besar dalam berkontribusi terhadap nilai ekspor nasional.

Kondisi tersebut menjadi daya tarik bagi sebuah perusahaan ekspedisi yaitu PT Angkasa Pura Logistik yang bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kalsel.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, H Birhasani MM, menjelaskan, pemerintah berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk kemudahan pelaku usaha menjalankan aktivitas ekspor.

"Setelah kami berikan penjelasan yang baik dengan pihak Angkasa Pura Logistik, bak gayung bersambut, pihak Angkasa Pura Logistik pun tertarik memfasilitasi pengiriman barang ekspor tersebut secara direct, artinya pengiriman barang ke negara tujuan, khususnya China, dilakukan secara langsung dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor ke negara tujuan, tanpa transit," jelasnya, Kamis (23/2/2023).

Jika ini dilakukan, maka tentunya merupakan suatu keberuntungan bagi pengusaha di Kalsel, akan terjadi efisiensi baik dari segi biaya, tenaga maupun waktu kirim akan lebih cepat sampai di negara tujuan.

Biaya pengiriman lebih murah dan produk tiba di China dalam kondisi fresh, sehingga harga jual pun bisa lebih baik, sebab penerbangan dari Banjarmasin ke China hanya butuh waktu 5-6 jam.

Jelas Birhasani, pada Rabu (22/2/2023) pihaknya telah mempertemukan antara pihak PT Angkasa Pura Logistik dengan para pelaku usaha ekspor yang ada di Kalsel, terutama ekspor dengan negara tujuan China.

Acara itu juga dihadiri dan mendapat dukungan penuh dari berbagai stakeholder, antara lain Pemprov Kalsel melalui Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Kantor Bea dan Cukai, Pimpinan Karantina Perikanan, Karantina Pertanian, dan PT Angkasa Pura 1 Banjarmasin.

"Dalam pertemuan tersebut disosialisasikan tentang menyangkut masalah teknis ekspor. Jadwal penerbangan Kalsel- China 3 kali seminggu dengan pesawat khusus Kargo berkapasitas 18 ton yang akan dimulai pada bulan Maret 2023," jelasnya.

Para pelaku usaha menyambut baik program ini dan dari sekarang dilakukan persiapan teknis antara PT Angkasa Pura Logistik dengan pelaku usaha.

"Dan kami siap memberikan pelayanan dokumen ekspor yang diperlukan pengusaha dengan prima, cepat, tepat bahkan di luar jam kerja sekalipun, dan akan memberikan relaksasi atas ketentuan yang ada sesuai kewenangannya," papar Birhasani.

Lanjutnya, ini untuk memberikan kemudahan kepada pelaku ekspor, juga guna mendukung terwujudnya Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional dan sebagai persiapan Kalsel menjadi gerbang Ibu Kota Negara.

"Semoga program ini terwujud yang tentunya atas dukungan pelaku usaha ekspor dan masyarakat Kalsel," harap Birhasani.

Sementara pada pertemuan itu General Manager PT Angkasa Pura Logistik, Muhammad Agung Hartono menyatakan, siap memfasilitasi ekspor bagi UMKM dan pelaku usaha besar.

"Hal itu dimaksudkan mengurangi beban biaya dalam penerbangan cargo internasional, bahkan membuat produk akan diminati negara luar," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)