Ramadhan 2023

26 Hari Menuju Ramadhan 2023, Ceramah Buya Yahya Terangkan Rumus Hitung Utang Puasa

Buya Yahya berikan cara menghitung utang puasa yang lupa jumlahnya, simak ceramah Buya Yahya dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya terangkan rumus cara menghitung utang puasa yang lupa jumlahnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kini memasuki 26  hari menanti datangnya bulan suci Ramadhan 2023, bagi yang mempunyai utang puasa masih ada waktu dan kesempatan untuk menggantinya.

Pendakwah Buya Yahya menerangkan rumus menghitung utang puasa Ramadhan yang lupa atau kurang diketahui jumlah pastinya.

Buya Yahya mengatakan qadha puasa ramadhan wajib hukumnya bagi setiap muslim, sehingga harus dibayar sebelum bulan Ramadhan tiba atau 11 bulan di luar bulan suci.

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang Allah perintahkan kepada umat Islam untuk menunaikan puasa wajib selama sebulan penuh.

Namun tidak semua umat muslim dapat mengerjakan puasa Ramadhan secara penuh, ada sejumlah faktor uzur yang bisa saja terjadi, misalnya haid, hamil, melahirkan, dan menyusui, dan ada pula yang sakit serta sedang dalam safar.

Baca juga: Lafadz Doa Iftitah dan Maknanya, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Lafadz Sholawat Nariyah Arab dan Latin, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Menjauhkan dari Neraka

Hal ini menyebabkan adanya utang puasa Ramadhan, sebagian mengqadha secara cepat namun tak sedikit pula yang menunda.

Bagi orang-orang yang meninggalkan puasa Ramadhan karena uzur-uzur syar'i tersebut maka wajib menggantinya.

Buya Yahya menjelaskan bagi umat Islam yang merasa memiliki utang puasa yang banyak, hal pertama adalah menyesali terlebih dahulu perbuatan tersebut.

"Menyesal dan mohon ampun kepada Allah SWT, selanjutnya mengqadha puasa yang ditinggalkan, caranya jangan buru-buru mengqadha kecuali ambil catatan dulu," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Mencatat jumlah utang puasa adalah memastikan agar tidak masuk wilayah was-was dari setan.

Cara menghitungnya Buya Yahya menjabarkan, dimulai dari menghitung saat seseorang sudah mulai baligh, bagi perempuan mengalami menstruasi pertama kali.

Misalnya seseorang baligh pada usia 14 tahun dan kini telah berusia 30 tahun, jaraknya adalah 16 tahun. Kemudian saat puasa Ramadhan dia tidak berpuasa maksimal 15 hari.

Maka hitungannya adalah 16x15 hari = 240 hari. Jadi utang yang harus dibayar kira-kira 240 hari.

"Setelah dihitung dicatat dan dibayar yang sudah diperkirakan itu, jangan mikir masa lalu, fokus ke angka itu, boleh dicicil semampunya, kalau belum dihitung atau dikira-kira lalu diqadha nanti tetap tidak akan selesai," ujar Buya Yahya.

Jika dalam kondisi ragu, misalnya meragukan utang puasa sisa dua tau tiga hari, Buya Yahya mengimbau bisa memilih yang aman, yakni pilih tiga hari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved