Liga Italia

AC Milan Mencari Deputi Theo Hernandez, Fabiano Parisi Jadi Alternatif, Empoli Minta Rp242 Miliar

AC Milan mencari cadangan untuk Theo Hernandez mengingat Ricardo Rodriguez dan Diego Laxalt pergi, Fabiano Parisi seharga Rp242 Miliar alternatif

Editor: Khairil Rahim
Twitter Universo AC Milan
AC Milan mencari cadangan untuk Theo Hernandez mengingat Ricardo Rodriguez dan Diego Laxalt pergi, Fabiano Parisi seharga Rp242 Miliar alternatif 

Tetapi bermain dengan pemain mana pun dalam peran itu akan membutuhkan Milan untuk memiliki lini depan yang kuat untuk mengimbangi absennya tipikal pemain. penyerang tengah mengisi area.

Langkah selanjutnya adalah memikirkan tentang bagaimana ini bisa berhasil dalam praktiknya dan bagaimana serangan bisa terbentuk di sekitar pemain Belgia itu jika dia berada di peran sembilan palsu itu.

Studi kasus yang bagus adalah tim Ukraina Andriy Shevchenko.

Dia menggunakan Roman Yaremchuk sebagai pemain sayap kiri terlepas dari kenyataan bahwa dia sangat tipikal No.9 sementara Marlos bertindak di tengah sebagai sembilan palsu.

Ini juga taktik yang digunakan di awal masa jabatan Mikel Arteta di Arsenal untuk mengakomodasi Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Lacazette akan turun di antara garis dan Aubameyang akan memotong ke dalam untuk meneruskan umpan / umpan silang.

AC Milan secara teori dapat melanjutkan dengan sistem 3-4-2-1/3-4-3 dan berbaris dengan Rafael Leao di kiri, De Ketelaere sebagai false nine dan Divock Origi sebagai winger kanan.

Origi penyerang tengah alami dapat melakukan itu sementara CDK jatuh di antara garis menyeret penandanya, atau bahkan menyebabkan keunggulan numerik di lini tengah.

De Ketelaere tidak dalam elemennya baik sebagai penyerang tengah atau sebagai playmaker tradisional dalam peran No.10.

Di Club Brugge dia lebih dari seorang pemain yang menikmati berada di ruang, mengelupas dari tengah menuju sayap, menarik bek bersamanya untuk Vanakken atau Lang untuk berlari.

Sementara itu, Origi bukanlah striker penahan tradisional seperti yang diperlihatkan Olivier Giroud.

Sebaliknya pemain Belgia itu suka berlari, mengungguli bek, dan memiliki kemampuan untuk menciptakan juga.

Jika Milan dapat mempertahankan bentuk dan tim terlihat seperti sekarang, Pierre Kalulu dapat bermain sebagai bek tengah sisi kanan dan Alexis Saelemaekers bisa menjadi bek sayap kanan yang lebih bertahan, dan kemudian itu tidak akan membuat mereka terekspos. serangan balik.

Kejatuhan De Ketelaere yang tersirat juga akan membantu Milan menciptakan keunggulan numerik jika lawan memainkan lini tengah lima orang dalam formasi 3-5-2, menjadikannya pertarungan 1v1 yang disukai Pioli.

(banjarmasinpost.co.id)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved