Ramadhan 2023

25 Hari Menuju Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Soal Cara Tetapkan Jumlah Utang Puasa

Ustadz Khalid Basalamah terangkan cara menghitung utang puasa yang lupa. Ya 25 hari lagi akan memasuki Ramadhan 2023, jangan lupa utang puasa

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah. Simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah mengenai utang puasa Ramadhan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak terasa saat ini memasuki 25 hari menuju bulan suci Ramadhan 2023, bagi yang mempunyai utang puasa ramadhan masih ada waktu dan kesempatan untuk menggantinya

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan cara menetapkan jumlah utang puasa ramadhan yang dikarenakan lupa atau tidak mengetahui pasti jumlahnya.

Disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, umat Islam memiliki kewajiban melunasi atau qadha puasa Ramadhan yang tidak dikerjakan.

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang Allah perintahkan kepada umat Islam untuk menunaikan puasa wajib selama sebulan penuh.

Namun pada kondisi tertentu atau uzur syar'i, tidak semua umat muslim dapat mengerjakan puasa Ramadhan, ada yang haid, hamil, melahirkan, dan menyusui, dan ada pula yang sakit serta sedang dalam safar.

Baca juga: Lafadz Doa Iftitah dan Maknanya, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Hukum Sholat Sambil Mendengar Tutorial dari Rekaman, Ceramah Buya Yahya Jelaskan Kemudahan Belajar

Bagi orang-orang yang meninggalkan puasa Ramadhan karena uzur-uzur syar'i tersebut maka wajib mengqadhanya

Ada pula yang sengaja meninggalkan puasa Ramadhan karena fasik atau tak mengindahkan perintah Allah SWT, ada aturan khusus baginya yakni segera bertaubat dan mengqadha.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan cara qadha puasa yang lupa jumlahnya, pertama-tama umat muslim harus menghitung meninggalkan puasa Ramadhan dengan perkiraan besaran kurun waktu tertentu.

"Kalau misalnya Anda bingung misalnya setiap Ramadhan Anda tidak puasa 10 atau 11 hari, maka pilih jumlah yang maksimal yakni 11 hari dan Anda tak puasa itu selama 10 tahun, maka 11x10 kurang lebih kira-kira begitu rumusnya," terang Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.

Ustadz Khalid Basalamah mengimbau bagi laki-laki maupun perempuan hendaknya tidak menunda untuk membayar utang puasa, meskipun ada rumusnya untuk mengqadha puasa yang sudah lama.

Karena itu, bagi yang memiliki utang puasa sebaiknya segera melunasinya dengan cara qadha.

Bagi umat Islam yang sudah bertahun-tahun tidak membayar utang puasa, maka langkah pertama adalah bertaubat karena sudah meninggalkan puasa Ramadhan.

"Pertama taubat, karena ini rukun Islam, jangan anggap remeh ini kewajiban, sebab jika Anda maksimalkan rukun Islam, Anda akan selamat," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Sengaja meninggalkan kewajiban bahkan selama beberapa tahun termasuk dosa besar, itulah sebabnya harus bertaubat terlebih dahulu.

Selain itu, berupaya membayar atau mengqadha semampunya utang-utang puasa yang dimiliki.

Selama 11 bulan selain bulan Ramadhan adalah waktu yang baik untuk mengganti puasa, selain hari-hari yang diragukan antara masih hari akhir di bulan Sya'ban atau sudah masuk bulan Ramadhan.

Sebelum masuk bulan Ramadhan, hendaknya bersuka cita menyambutnya dan membaca keutamaannya agar termotivasi menunaikan ibadah puasa.

Baca juga: Lafadz Sholawat Nariyah Arab dan Latin, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Menjauhkan dari Neraka

Baca juga: Amalan Puasa di Bulan Syaban, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Kebiasaan Rasulullah SAW

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat qadha puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa Ramadhan

Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Tonton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved