Berita Banjarbaru

Flu Burung Mewabah di Dunia, Pemprov Kalsel Lakukan Langkah Antisipatif

Pemprov Kalsel meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya virus Flu Burung clade 2.3.4.4 yang kini sedang mewabah di dunia

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Dok
Peternak ayam harus rutin menjaga kebersihan kandang untuk mengantisipasi flu burung. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya virus Flu Burung clade 2.3.4.4 yang kini sedang mewabah di dunia.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pun sudah memberi instruksi kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) provinsi setempat.

Instruksi tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 16183/PK.320/F/01/2023 per 16 Januari 2023, tentang peningkatan kewaspadaan HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) sub tipe H5N1 clade 2.3.4.4.

Kepala Disbunnak Kalsel, Hj Suparmi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

"Kami langsung menindaklanjuti bersama dinas lain, yang menjalankan fungsi peternakan dan kesehatan hewan di masing-masing wilayah serta instansi terkait, Balai Veteriner Banjarbaru dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin," katanya.

Baca juga: Cegah Flu Burung, Dinas Pertanian Kabupaten HSU Sarankan Itik Milik Peternak Supaya Divaksin

Menurut Suparmi, jajarannya bergerak cepat melalukan koordinasi sebagai upaya kewaspadaan terhadap munculnya HPAI di peternakan unggas di Kalsel.

Koordinasi juga dilakukan dengan jajaran Dinas Kesehatan. Mengingat virus HPAI sub tipe H5N1 clade 2.3.4.4 memiliki resiko infeksi rendah pada manusia, namun juga memiliki kecenderungan menjadi infeksi zoonosis.

Upaya pencegahan terhadap munculnya HPAI yang telah dilakukan di antaranya meningkatkan biosekuriti, pembagian desinfektan pada sentra peternakan unggas, pembinaan, sosialisasi dan komunikasi, informasi edukasi (KIE) ke warga mengenai HPAI.

Pengambilan sampel untuk uji laboratorium di Balai Veteriner Banjarbaru serta monitoring pasar unggas yang berada di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Virus Corona Mewabah, Waspadai Kemunculan Flu Burung

Pemantauan lalu lintas unggas antar provinsi dan kabupaten/kota juga ditingkatkan. Mengingat cukup tingginya lalu lintas ternak unggas.

Otoritas Veteriner dan Dokter Hewan Berwenang di masing-masing wilayah terus memastikan setiap unggas yang dilalulintaskan merupakan unggas sehat dan tidak terkena HPAI.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved