Jalan Alternatif di Satui Tanahbumbu Kerap Licin dan Sebabkan Kemacetan, Sopir Menahan Lapar

Kendaraannya tak bisa bergerak sekitar dua jam.

“Kemacetan sering terjadi kalau hujan melanda. Ditambah lagi banyak truk tak kuat menanjak. Belum lagi ada mobil yang rusak. Kadang truk angkutan berat tidak mau mengalah,” ujarnya.

Padil pun mengungkapkan kesulitan lain.

Akibat sering macet dalam waktu lama, dia dan rekan-rekan sesama sopir kerap kelaparan.
Mereka kesulitan mencari makan karena hampir tak ada warung di sana.

“Kami sangat dirugikan. Pemerintah harusnya bergerak cepat melakukan perbaikan jalan karena kondisi seperti ini sering mengakibatkan kemacetan,” keluhnya.

Kasat Lantas Polres Tanbu AKP Guntur S Pambudi SIK mengatakan kemacetan di jalan alternatif terjadi karena kondisinya licin.

Banyak kendaraan tak bisa menanjak.

“Kemacetan memang sering terjadi terutama saat jalan licin. Petugas kami standby mengatur lalu lintas. Rabu siang, kami sempat mengevakuasi truk bersama alat PT MJAB, “ katanya.

Guntur berharap berharap pihak berwenang terhadap jalan segera mengantisipasi kondisi ini.

Kepala Dinas PUPR Tanbu Hernadi saat dihubungi mengatakan jalan alternatif sepanjang 1,7 kilometer itu sudah dianggarkan pengaspalannya.

“Kami masih komunikasikan lebih lanjut,” ujarnya.

Mengenai Jalan A Yani Kilometer 171 yang longsor, Camat Satui Kadri Mandar mengatakan belum ada kabar dari Balai Jalan Nasional.

“Harapannya ada penanganan agar arus lalu lintas kembali lancar,” katanya.

Sementara ini jalan dan tebing longsoran hanya dibatasi sejumlah ban dan pagar dari galam.

Pemagaran, menurut Aidi, relawan di Satu, dilakukan setelah ada kendaraan yang masuk jurang.