Kriminalitas Kalsel

Penyelidikan Temuan Bayi Mengapung di Sungai Puting, Polisi Terkendala Area yang Luas

Penyelidikan temuan bayi laki-laki mengapung di Sungai Puting, polisi mengaku terkendala area yang luas

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Kapolsek CLU untuk BPost
Anggota kepolisian Polres Tapin saat mengevakuasi temuan bayi laki-laki mengapung di Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara, Kamis (2/3/2023) pagi._ 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Pasca ditemukan kemarin, pelaku yang bertanggung jawab atas sosok bayi yang mengapung di Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih belum diketahui. 

Bayi malang tersebut diduga dibuang setelah dilahirkan, karena saat ditemukan warga masih dengan tali pusar dan tembuni yang menempel. 

Disampaikan Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser melalui Kasat Reskrim AKP Haris Wicaksono, pelaku masih belum diketahui dan masih tahap lidik. 

"Karena temuannya di sungai, itu juga jadi kendala. Butuh proses karena area lidiknya luas," ungkap Haris, Jumat (3/3/2203). 

Baca juga: BREAKING NEWS: Temuan Mayat Bayi di Sungai Puting CLU Tapin, Diduga Baru Dilahirkan

Baca juga: Temuan Mayat Bayi Mengapung di Sungai Puting Kabupaten Tapin, Sempat Dikira Boneka

Meski demikian, pihak kepolisian juga memiliki cara tertentu untuk menyelesaikan temuan bayi malang tersebut. 

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi laki-laki ditemukan tiga warga saat beraktivitas di sungai di kawasan Pelabuhan Jetty PT KPP, di Desa Sungai Puting

Posisi bayi mengapung disela eceng gondok yang hanyut dan sempat dikira boneka. Namun setelah didekati, ternyata benar sosok bayi. 

Bayi yang diperkirakan lahir dalam kondisi prematur tersebut pun diperiksa di Puskesmas dan lalu dimakamkan masyarakat di Desa Sungai Puting. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved