Ayu Ting Ting Kabur, Efek Tampilan Aneh Kala Pulang Dipergoki Bilqis

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebagai seorang janda, pedangdut Ayu Ting Ting berupaya menghidupi keluarganya dengan maksimal.

Kini, putri Ayah Ozak itu rela dandan menor dan urakan demi menghasilkan uang untuk keluarga.

Maklum, Ayu akhir-akhir ini dikenal sebagai komedian.

Dia pun dituntut untuk mau melakoni berbagai hal agar penonton tertawa, termasuk berdandan menor.

Memang, aksi Ayu sempat membuat putrinya, Bilqis Khumairah Razak malu.

Bilqis sempat malu lantaran Ayu tak jarang berdandan menor saat tampil di layar televisi.

Baca juga: Status Asli Amanda Manopo dan dr Ekles Akhirnya Terkuak, Serupa Arya Saloka di Ikatan Cinta

Tak hanya dandan menor, Ayu juga tak jarang berpenampilan unik hingga membuat Bilqis geleng-geleng.

Ya, sebagai seorang entertainer, Ayu tampak siap berdandan model apa pun.

Pasalnya, artis yang memulai kariernya sebagai penyanyi dangdut itu kini juga merambah dunia komedi.

Ayu bahkan telah menyabet penghargaan sebagai 'komedian selebriti terfavorit' dalam ajang "Indonesian Comedy Awards 2022" mengalahkan para seniornya.

Baru-baru ini, Ayu kembali terlihat menor di depan anaknya.

Namun, riasan tebal nan uni Ayu kali ini tak membuat Bilqis malu.

Bilqis terlihat biasa saat sang bunda yang baru pulang syuting terlihat begitu menor dengan riasan makeup di wajahnya.

"Sabar ya Qis, demi menghidupi kamu itu," tulis keterangan dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @lambegosiip, pada Jumat (4/3/2023).

Ayu pun terlihat begitu salah tingkah dan lari kecil menghindari sorotan kamera.

Mengetahui hal itu, Bilqis tersenyum menatap sang bunda yang tampak malu.

Pencapaian tersebut tentu mendongkrak karier sang artis di dunia entertain.

Hal itu bak menjadi bukti bahwa dirinya mampu hidup bahagia berkecukupan bersama dengan anak dan keluarganya usai dicampakkan sang mantan suami, Henry Baskoro Hendarso alias Enji Baskoro.

Sebagaimana diketahui, Enji sempat enggan mengakui Bilqis sebagai darah dagingnya.

Bahkan, Enji tega meminta tes DNA demi membuktikan status anak Ayu adalah buah hatinya.

Enggan menuruti kemauan Enji, kini Bilqis hidup bersama dengan Ayu dan keluarganya.

Enji bahkan terlihat menyesal lantaran sempat tak mau akui Bilqis sebagai anaknya.

Lewat kuasa hukumnya, Enji mengaku sedih lantaran hanya bisa melihat Bilqis dari kejauhan.

Ia hingga kini tak diperkenankan oleh Ayu dan keluarganya untuk bertemu dengan Bilqis.

"Namanya orang tua, melihat anaknya muncul di kanal YouTube, 'Wah anakku sudah pintar, semakin berbakat'."

"Yah sebatas itu aja. Permasalahannya ia tidak bisa memeluk anak itu saat ini," kata pengacara Denny Karel seperti diwartakan Grid.ID sebelumnya.

Bahkan, lewat Denny Karel, Enji memuji cara Ayu dalam mendidik tumbuh kembang putri Enji.

"Ayu luar biasa merawat Bilqis, luar biasa. Saya hargai Ayu bisa mendidik Bilqis dengan pendidikan luar biasa," puji Enji Baskoro seperti diungkap Denny.

Tak heran, bila perjuangan Ayu kini dalam menghidupi anak dan keluarganya mendapat acungan jempol dari banyak pihak.

Sebagaimana yang terlihat diutarakan sejumlah netizen berikut ini.

inem_pela*** Terlepas dr gossip nya dg RA tetap gw acungin 4 jempol utk ATT karna perjuangannya jadi single mom gak kaleng2

triiy*** Sukak bingung pdhl Ayu ga gimana2 tapii bnyk bngt yg ga suka... pasti ada ajaa selahnya biar dia keliatan salah, hmmmm Salut sama Bu ayu berjuang demi Anak dan keluarga dikelilingin org2 yg sayang dia

sekar*** Bilqis makin mirip bapaknya yg ninggalin dia itu ya.. ntar pasti nyesel tuh papa nya Bilqis..

sugiarni*** iqis semakin hari semakin mirip bapakx banget.....smga nanti dpt bpk sambung yg baik yah nak

teddy*** Klo bapaknya nyariin jangan mau ya, kamu sempet diraguin sbg anak kandungnya. Trs skrg mau ketemu trs diakuin bapaknya, jangan pernah mau ya.. Tanpa dia kehidupan mereka tetep berjalan dg baik, anaknya tumbuh menjadi anak yg baik pula. Jadi klo bapaknya minta ketemuan apalagi minta pengakuan, Big No ya..

Baca juga: Penjelasan Medis Soal Manfaat Mandi Air Mineral ala Verrell Bramasta, Raisa dan Cameron Diaz

Membantu Para Janda agar Mandiri Ekonomi

Ketika Jody Thomson menjadi janda di usia 37 tahun, mantan pemilik bisnis kecil-kecilan ini panik mengenai keadaan keuangan keluarganya.

Karenanya, dia kadang melarang kedua putrinya yang masih kecil membeli es krim setelah pulang sekolah.

"Bagaimana saya harus membiayai mereka, menyediakan pendidikan sendirian," kata Thomson mengingat kembali.

Meskipun sebenarnya Thompson tahu bagaimana mengelola keuangan dan keluarganya terbilang mampu, dia merasa "kewalahan".

"Saya ketakutan, saya membuat anggaran rumah tangga yang ketat selama setahun. Tidak saja, anak-anak sudah kehilangan ayah mereka, namun kehidupan mereka berubah drastis. Mereka bahkan tidak boleh membeli es krim sehabis sekolah," kata Thomson.

Menurut Thomson, sebenarnya anggaran ketat itu tidaklah diperlukan, namun itu kebanyakan terjadi oleh banyak wanita yang menjadi janda, dan harus mengurusi sendiri rumah tangga mereka.

Thomson yang kehilangan suaminya karena tumor otak, sekarang berusia 51 tahun, dan menjadi terapis seni yang membantu para keluarga yang memiliki anggota keluarga yang terkena kanker.

Menurut laporan Brisbane Times, dia juga menjadi sukarelawan guna membantu para janda sebagai bagian dari Program Berencana Ke Depan Buat Janda dan Wanita, yang diluncurkan Sabtu (11/5/2013) di Sydney.

Ini merupakan program pertama di Australia yang memberikan nasehat keuangan bagi para janda ataupun para wanita yang merawat suami mereka yang sedang sekarat.

Menurut penelitian dari Yayasan Sosial LifeCircle dan Sydney Community, para wanita setengah baya yang ditinggal pasangan mereka lebih merasa khawatir dibandingkan pria akan kemiskinan, tidak cukup memiliki dana pensiun dan mengalami diskriminasi karena usia.

Menurut data statistik di Australia, di usia 65 tahun ke atas, 25 persen adalah janda dibandingkan 11 persen duda. Rata-rata pria meninggal 4,5 tahun lebih cepat dibandingkan wanita.

Direktur eksekutif LifeCircle Brynnie Goodwill mengatakan banyak wanita di Australia khususnya mereka yang lahir di tahun 1930-an -1940-an tidak tahu bagaimana mengurus keuangan keluarga, atau bahkan tidak pernah menulis cek pembayaran.

"Bagi banyak wanita, ketika pasangan mereka meninggal, masalahnya bertambah besar karena mereka tidak siap sama sekali soal keuangan." kata Goodwin.

Bahkan bagi mereka yang sudah melek keuangan mengurusi masalah keuangan dan hukum setelah suami meninggal bukan hal yang mudah.

Meskipun Thompson baru berusia 37 tahun ketika suaminya meninggal, dia merasa program seperti ini sudah ada waktu itu, dia akan mendapat banyak manfaat.

Thompson menyarankan kepada para wanita sekarang ini untuk ikut membicarakan masalah keuangan dengan pasangan mereka, jauh-jauh hari sebelum terjadi apapun.

"Saat berjuang melawan kanker otak, suami saya menolak membicarakan masalah keuangan. Kami memang yakin dia akan bisa bertahan. Namun setelah meninggal, saya berusaha mencari ke sana kemari di dalam rumah, surat mengenai keadaan keuangan kami, tapi ternyata tidak ada." kata Thompson.

Baca juga: Satu Fakta Rumah Tangga Nagita dan Raffi Ahmad, Ibu Rafathar Kuak Ujian Terberat

(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)

Simak berita lainnya di GoogleNews, Klik: Banjarmasin Post