Selebrita
Perilaku Rayyanza Tuai Ancaman Rafathar dan Mbak Lala, Putra Raffi Ahmad Mau Dimasukan Pesantren
Perilaku anak-anak artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina jadi perhatian. Mereka Rayyanza Malik Ahmad dan Rafathar Malik Ahmad. Mbak Lala bereaksi.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Perilaku anak-anak artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina jadi perhatian. Mereka adalah Rayyanza Malik Ahmad dan Rafathar Malik Ahmad.
Terbaru, Mbak Lala bereaksi melihat perilaku Rayyanza pada Rafathar.
Bahkan, Lala sampai mengancam Rayyanza agar dimasukkan ke pesantren.
Memang, Rafathar dan Rayyanza kini mulai bisa bertengkar.
Meski begitu, pertengkaran Rafathar dan Rayyanza tetap mesti dilerai.
Nah, Rayyanza mendapat larangan saat kepergok pukul Rafathar.
Larangan itu datang dari Lala, pengasuh Rafathar.
Baca juga: Akhirnya Ayu Ting Ting Kuak Soal Rencana Menikahi Boy William: Gak Boleh?
Namun, meski dilarang oleh Lala, nyali Rayyanza tak menciut.
Aksi menggemaskan Rayyanza yang dilarang Mbak Lala pun jadi sorotan.
Hal ini seperti yang terlihat dibagikan oleh akun Instagram @lambegosiip, pada Rabu (8/3/2023).
Dalam unggahan tersebut, Rayyanza tampak menjawab larangan Lala lantaran memukul Rafathar.
Bahkan, Rafathar dan Lala kompak mengancam akan mengadukan Rayyanza kepada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Pasalnya, Raffi dan Nagita sempat memasukkan Rafathar ke pesantren lantaran nakal.
"Rayyanza no no pukul-pukul aa' ya," ucap Lala.
Rafathar pun mengancam akan melaporkannya kepada sang mama.
"Nanti aa ngomong ke mama papa, adek masuk ke pesantren loh ya," ujar Rafathar lagi.
Namun, Rayyanza justru teriak seolah-olah enggan mendengarkan perkataan sang kakak.
"Itu aa' lagi ngomong, adek mau masuk pesantren?" pegawai Raffi yang lain.
Dengan gemasnya, Rayyanza justru menjawab mau.
"Adek mau masuk pesantren? Mau?" tanya Lala lagi.
"Mau," jawab Rayyanza.
Sontak orang-orang yang ada di sana tak kuasa menahan tawanya.
"Oke?" tanya Rafathar lagi.
"Oke, oke, oke," celoteh Rayyanza lagi.
"Fix ya adek masuk pesantren?" tanya pegawai Rans lainnya.
"Mau," jawab Rayyanza.
"Adek berarti pulang dari Bali adik masuk pesantren ya?" tanya Lala lagi.
"Oke," jawab Rayyanza.
Sontak celotehan menggemaskan Rayyanza itu pun viral di media sosial.
Tak sedikit netizen ikut gemas dengan aksi Rayyanza.
catch*** MaasyaAllah, Cipung gemesiiinnnn bangettttt..
rachels*** Rayyanza pinterrrr
riea*** MasyaAllah cipung
nidi*** Ngomong maunya kayak nantang
ning*** Rayanza pintar bnget
seri*** Rayanza mah pesantren bukan buat nakutin dia, orang dia mau, bayi cipung ni boss #masyaAllah
ungki*** Karena cipung tau ya pung, orang2 hebat jg byk yg lulusan pesantren
littlegh*** Itu karena rafathar pernah dimasukin pesantren beberapa hari karena mukul mamanya... Dia jadi tau rasanya jauh dari orang tua itu gak enak.
Baca juga: Profil dan Jejak Karier Ammar Zoni: Suami Irish Bella, Dulu Gantikan Arya Saloka di Ikatan Cinta
Ini 4 Tips Pilih Pesantren untuk Anak
Akhir-akhir ini pendidikan model pesantren atau boarding school semakin diminati masyarakat. Hal tersebut tidak lepas dari kualitas lembaga pendidikan pesantren yang terus membaik dari zaman ke zaman.
Selain itu, mindset masyarakat terhadap dunia pesantren juga telah berubah.
Menjelang tahun ajaran baru, pastinya orangtua sudah gelisah tentang bagaimana memilih pesantren yang tepat untuk anaknya.
Wajar saja, terlebih pada orangtua yang belum mengenal dunia pesantren dengan baik.
Kegelisahan tersebut diperparah dengan berita negatif seputar pesantren, seperti terkait kebiasaan penyakit kulit, kekerasan di dunia pesantren, ajaran terorisme, atau hal lainnya.
Atas dasar hal itu, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM Surabaya, Gandhung Fajar Panjalu angkat suara.
Dia mengatakan, nilai positif yang didapatkan ketika anak masuk pesantren sangatlah banyak.
"Kedisiplinan untuk beribadah dan belajar tepat pada waktunya menjadi salah satu poin utama. Selain itu, kemandirian dan kemampuan untuk bersosialisasi dengan kawan juga menjadi nilai yang ditanamkan," ucap dia dalam keterangannya dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu (8/2/2023).
Dalam memilih pesantren untuk anak, Fajar membagikan sejumlah tips untuk orangtua.
Pertama, diskusikan dengan anak. Bagaimanapun juga berdiskusi dengan anak terkait rencana pendidikan menjadi hal yang penting.
Selain untuk mengukur kemampuan anak, juga untuk memastikan bahwa anak memiliki kemauan untuk menempuh pembelajaran di pesantren.
Apabila anak merasa tidak nyaman dengan pesantren tempat ia belajar maka akan berpengaruh terhadap proses dan hasil belajarnya kelak.
Kedua, pilih pesantren dengan keunggulan yang diharapkan. Beberapa pesantren memiliki keunggulan yang berbeda.
Misalnya pesantren dengan penguatan pada ilmu nahwu sharaf, tahfidz, kemampuan bahasa asing, bahkan beberapa pesantren modern memiliki keunggulan bidang sains dan entrepreneur.
Ada pula pesantren yang memiliki keunggulan dari aspek finansial, seperti pemberian beasiswa bagi santri yang memenuhi syarat tertentu.
Aspek keunggulan ini dapat dicari infonya melalui website, informasi alumni, maupun pemerhati pesantren.
Ketiga, lakukan survei ke pesantren yang diminati. Sebelum memilih pesantren sebagai tempat belajar anak, terlebih dahulu kunjungi lembaga tersebut untuk melihat secara langsung fasilitas dan proses pembelajaran yang dimiliki.
Pastikan pesantren tersebut memiliki fasilitas pembelajaran yang layak, kamar tidur, dan ruang mandi yang memadai dengan jumlah santri.
"Utamakan yang memiliki kamar mandi dengan air mengalir alias tidak tertampung terlalu lama, sehingga meminimalisir potensi penyakit kulit yang biasanya dialami para santri," ujar Fajar lagi.
Keempat, pilih pesantren dengan pelayanan lengkap. Pelayanan yang dimaksud mulai dari pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan minat-bakat.
Pada pelayanan bidang pendidikan, pilih pesantren yang telah mengintegrasikan kurikulum pendidikan formal dan pendidikan non-formal.
Fajar menegaskan, pemilihan ini tidak dapat diabaikan mengingat ijazah formal menjadi dokumen prasyarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Pelayanan kesehatan berkaitan dengan jaminan bahwa nantinya anak akan mendapatkan pelayanan terbaik jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit.
"Sementara pelayanan pengembangan minat-bakat berkaitan dengan penyaluran hobi yang positif di luar perkuliahan, seperti ekstrakurikuler olahraga, kebahasaan, dan sebagainya," tukas dia.
(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)
| Gurita Bisnis Raffi Ahmad Bertambah, Nagita Slavina Kini Jadi Produser di Film TIMUR |
|
|---|
| Sarwendah Malu-malu Cium Tangan Pengusaha Giorgio Antonio Saat Live Jualan Bareng Bella Shofie |
|
|---|
| Isu Selingkuh dari Raisa Terjawab, Hamish Daud Beber Fakta Soal Chef Sabrina Alatas: Saya Minta Maaf |
|
|---|
| Hukuman Nikita Mirzani Bisa Bertambah Imbas Banding, Fitri Salhuteru Sepakat dengan Hotman Paris |
|
|---|
| Kehidupan Sandra Dewi Usai Harvey Moeis di Penjara Terungkap, Ini Kondisi Anak yang Terpisah Ayah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Perilaku-Rayyanza-pada-Rafathar-Bikin-Mbak-Lala-Beraksi-Ancam-Putra-Raffi-Ahmad-Dimasukan-Pesantren.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.