Berita HSS

Pascabanjir Bandang, Warga Malinau HSS Butuh Bantuan Selimut

Sekitar satu jam banjir bandang melanda Desa Malinau Rt 02 Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kamis kemarin, menimbulkan berbagai dampak

|
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
Kades Malinau untuk Banjarmasin Post
Warga memasak nasi ditungku dengan bahan bakar kayu, sebagian peralatan dapur hanyur terbawa banjir. Sedangkan pakaian, selimut dan dan kasur masih basah bekas terendam kemarin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Sekitar satu jam banjir bandang melanda Desa Malinau Rt 02 Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kamis kemarin, menimbulkan berbagai dampak.

Kepala Desa Malinau Mahli, yang dihubungi banjarmasinpost.co.id, Jumat (17/3/2023) menjelaskan, selain merusak rumah warga setempat, juga membuat peralatan rumah tangga, pakaian, kasur dan selimut, padi dan stok makanan terendam.

Pascabanjir sudah dilakukan bersih-bersih rumah dibantu relawan PMK, Tagana, BPBD HSS, anggota TNI dan Polri serta relawan lainnya.

“Yang kami butuhkan saat ini adalah selimut, karena belum kering habis terendam. Termasuk Kasur, padi dan bahan makanan semuanya terendam karena tak sempat mengamankan. Jadi kami juga masih butuh bantuan sembako,” kata Mahli.

Dijelaskan, update data sampai hari ini, sementara ada 18 rumah terdampak, terdiri 18 Jiwa.

Satu rumah milik Muhyar hanyut terseret arus 100 peren.

Sedangkan rumah lainnya, ada yang terseret arus sebagian, rusak berat hingga rusak ringan dan peralatan rumah tangga hanyut terbawa arus air bah.

Mereka yang rumahnya rusak parah dan hanyut terbawa banjir mengungsi ke tempat keluarga.

Sedangkan yang rusak ringan bertahan di dalam rumah.

Mahli juga menginformasikan, sebagain besar padi di ladang rusak tersapu banjir.

Khususnya untuk padi yang ditanam di pinggir sungai.

“Ada yang sudah siap panen, ada yang baru berbuah. Namun, kami belum melakukan pendataan, karena masih focus ke dampak terhadap jiwa yang kehilangan tempat tingal dan yang rumahnya rusak serta bahan pangan teredam air,” kata Mahli lagi.

Adapun jumlah penduduk Desa Malinau, 1200 jiwa lebih dengan jumlah 400 kepala keluarga.

Diakui bantuan berdatangan sejak tadi malam, baik dari BPBD, Tagana serta relawan PMK yang membantu membersihkan rumah warga.

Untuk memenuhi kebutuhan makan, para ibu di desa tersebut memasak untuk makan bersama.

“Untuk pakaian juga sudah ada bantuan dari beberapa PMK,” kata Mahli.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved