Selebrita

Ammar Zoni Narkoba Lagi, Ini Pekerjaan Irish Bella yang Sudah Tak Main Sinetron

Artis Irish Bella harus berjuang menghidupi anak-anaknya setelah Ammar Zoni terjerat narkoba lagi. Tereungkap pekerjaan ipar Aditya Zoni itu kini.

Editor: Murhan
KOMPAS.com/Revi C Rantung/Youtube Aish TV
Momen Ammar Zoni berikan kejutan untuk Irish Bella. 

Berhenti menyangkal

Seringkali, orang-orang terdekat pecandu narkoba tidak mau mengakui adanya masalah. Mereka berpura-pura tidak tahu soal ketergantungan yang dialami oleh pasangannya.

Mereka juga cenderung meminimalkan atau membenarkan perilaku destruktif atau mengabaikan bukti yang ada di depan matanya.

Langkah pertama untuk menolong pasangan kita adalah berhenti menyangkal masalah perilaku mereka. Penerimaan dari diri sendiri akan mempermudah kita mengambil sikap dan pertolongan yang tepat untuk mereka.

Jangan lagi membantu mereka

Orang yang memiliki pasangan kecanduan narkoba akan cenderung mengubah perilakunya atau melawan akal sehatnya demi bisa terus bersama.

Mereka merasa sedang membantu atau melindungi pasangannya, padahal sebenarnya memperburuk masalah ketergantungan tersebut.

Misalnya saja menutupi masalahnya, memberikan uang untuk membeli alkohol atau zat adiktif lainnya dan menjauhkan mereka dari masalah hukum.

Kecenderungan ini dianggap sebagai persetujuan oleh pasangan untuk membenarkan kecanduannya.

Urus diri sendiri dan keluarga

Pasangan yang mengalami ketergantungan akan menyedot perhatian, waktu dan tenaga kita. Akibatnya, kita kehilangan fokus pada hal lainnya termasuk kesejahteraan diri sendiri dan anak-anak.

Perilaku ini hanya akan menyakiti diri sendiri dan keluarga sehingga menumbuhkan kebencian. Pastikan untuk tetap memiliki kehidupan yang normal dibandingkan sibuk berusaha menyelamatkan pasangan yang bermasalah.

Memahami soal kecanduannya

Kecanduan narkoba adalah penyakit yang harus disembuhkan. Tingkatkan wawasan kita soal masalah ini untuk bisa memahaminya sekaligus menghilangkan soal moralitas yang kerap jadi ganjalan.

Alih-alih berfokus pada orang yang menderita, kita dapat mulai berfokus pada penyakit dan strategi untuk manajemen rehabilitasi yang sukses.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved