Berita Tanahlaut

Berbahan Ringan Rawan Terbalik, Kapal Hibah Provinsi di Muarakintap Jarang Disentuh Nelayan

Kapal nelayan hibah dari pemerintah kepada nelayan di Desa Muarakintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan, tak termanfaatkan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
INILAH kapal berbahan fiber hibah dari Pemprov Kalsel, sandar di perairan Desa Muarakintap. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kapal nelayan hibah dari pemerintah kepada nelayan di Desa Muarakintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tak termanfaatkan secara memadai.

Penuturan kalangan nelayan setempat, Senin (20/3/2023), kapal hibah tersebut berjumlah tiga unit.

Hibah dari Pemprov Kalsel sekitar tahun lalu.

Mesin kapal tersebut berkapasitas 20 GT (gross tonnage).

Dilengkapi alat tangkap berupa gillnet.

Baca juga: Hotel Megah Segera Hadir di Pesisir Pagatanbesar Tala, Peletakan Batu Pertama Setelah Lebaran

Sejak diserahkan kepada kelompok nelayan penerima di desa setempat, kapal tersebut lebih banyak sandar di perairan sungai setempat.

Kalangan nelayan setempat menyebut kapal itu terlampau ringan atau hampul karena berbahan fiber.

Karena itu nelayan penerima kapal tersebut tak berani mengoperasikannya ke laut untuk mencari ikan lantaran berisiko terbalik ketika ada gelombang besar.

Ada satu kapal yang kadang dioperasikan dengan cara meletakkan pemberat berupa pasir di bagian depan dan belakang.

Masing-masing sekitar satu ton sehingga totalnya dua ton.

Namun itu pun menurut penuturan kalangan nelayan Muarakintap, juga belum cukup aman sehingga akhirnya kapal hibah tersebut lebih banyak terparkir di perairan setempat.

Mereka berharap jika kelak ada bantuan lagi, hendaknya kapal yang berbahan kayu.

Mengenai hal itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala H Achmad Taufik menuturkan kapal tersebut dianggarkan oleh Pemprov melalui dana alokasi khusus DAK.

"Juknis DSK-nya memang mewajibkan bahannya dari fiber, tidak boleh berbahan kayu," jelas Taufik.

Dikatakannya, hibah kapal tersebut sumber dananya dari DAK (Dana Alokasi Khusus).

Pengelola kegiatan atau pengguna anggaran dan PPTK-nya dari Pemprov Kalsel.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved