Tinjau Pasar di Banjarbaru dan Banjar, KPID Kalsel Temui Harga STB Mahal

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tak hanya Banjarmasin, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan juga meninjau kondisi penjualan Set Top Box (STB) di Banjar dan Banjarbaru, Senin (20/3/2023).

Total ada enam tempat usaha elektronik yang didatangi Komisioner KPID Kalsel di dua daerah tersebut.

Ketua KPID Kalsel, M Farid Soufian mengakui, harga penjualan lebih tinggi dibanding batas standar yang sudah ditentukan.

"Hasil pemantauan penjualan STB di Banjarbaru, harga di penjual elektronik pada beberapa titik terpantau lebih tinggi," katanya, usai meninjau.

Baca juga: Hari Terakhir Siaran Analog Mengudara di Kota Banjarbaru, Warga Guntung Manggis Persiapkan STB

Farid mengatakan tujuan peninjauan langsung tersebut untuk memastikan ketersediaan STB di pasaran. Di samping masih dengan harga wajar.

Hal itu agar warga Kalsel tetap bisa menikmati siaran televisi saat Analog Switch Off (ASO) diberlakukan pada Senin (20/3/2023) pukul 23.59 Wita.

"Karena kalau persediaan STB di pasaran menipis, kita khawatir warga tak bisa menyaksikan siaran televisi yang lebih jernih," ujarnya.

Hasil peninjauan KPID Kalsel, harga penjualan STB di enam tempat berbeda tersebut bervariatif.  Dari Rp 200 ribu merk Matrix sampai yang termahal Rp 389.900 merk Akari.

Sedangkan penjualan yang paling laku ada pada STB merk Myvo dan Matrix. Myvo dipatok dengan harga Rp 245 ribu per unit.

Namun, penjualan tersebut diakui tak merata. Konsumen membeli STB sesuai tingkat ekonomi dan kesanggupan masing-masing. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)