Ramadhan 2023

Cara Bersedekah di Puasa Ramadhan 2023 Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, Pangkal Kaya

Ustadz Khalid Basalamah menghimbau hendaknya umat Islam menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum memperbanyak amal shaleh termasuk sedekah.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id
Banjarmasinpost.co.id/dokumen Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan amalan sedekah di bulan Ramadhan 2023. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Umat muslim yang bersedekah pada puasa ramadhan 2023 akan mendapatkan keutamaan khusus.

Keutamaan tersebut yakni Allah SWT akan melipatgandakan pahala orang yang bersedekah tersebut

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan amalan sedekah di bulan Ramadhan 2023.

Diimbau Ustadz Khalid Basalamah, hendaknya umat Islam menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum memperbanyak amal shaleh termasuk sedekah.

Baca juga: Panen Pahala di Bulan Ramadhan 2023, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Pentingnya Sedekah

Baca juga: Amalan Sedekah di Bulan Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Nilai Pahalanya

Kini umat muslim telah berada di penghujung bulan Sya'ban 1444 Hijriyah, setelah itu memasuki hadirnya bulan Ramadhan 2023.

Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.

Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, Witir, dan Tahajud, membaca Alquran, memperbanyak dzikir, dan bersedekah.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan sedekah pangkal kaya, sebab berbagi ke sesama dianjurkan dalam Islam.

"Sebagaimana contoh Nabi Muhammad sangat dermawan, dan lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan, jadikan bulan suci momentum untuk memperbanyak sedekah," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Zona hijrah islam.

Baca juga: Ramadhan 2023 Hitungan Hari, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Perbanyak Amal Shaleh di Bulan Suci

Baca juga: Songsong Bulan Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Pahala dan Keagungan Puasa

Ia mengimbau bagi yang sudah sering bersedekah dengan nominal tertentu misal Rp 10.000 bisa ditingkatkan lagi menjadi Rp 100.000 dan seterusnya.

Tidak akan berkembang jumlah sedekah jika tidak dimulai dari nominal yang kecil, semakin besar sedekah semakin besar pula balasan dari Allah.

Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari, Ahmad, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda dengan menyampaikan firman Allah:

أنفق يا ابن آدم ينفق عليك

Artinya: "Berinfaklah, niscaya Aku akan menafkahimu." (HR Bukhari, Ahmad & Ibnu Majah).

"Salah satu yang dilatih saat Ramadhan adalah berinfaq, cara melipatgandakan puasa kita yaitu dengan cara membuka puasakan orang lain," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Misalnya, Ustadz Khalid Basalamah menjabarkan umat muslim membelikan air mineral gelas satu dus berisikan kurang lebih 50 gelas Rp 30.000, maka orang tersebut mendapatkan 51 pahala puasa, 50 orang yang diinfaqkan dan satu untuk dirinya.

Terlebih menyumbangkan lebih banyak lagi, maka akan panen pahala yang sangat berlimpah ruah.

Sebagaimana Rasulullah SAW telah bersabda:

"Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan hingga kenyang, maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (telaga Rasulullah saw) dimana seteguk air itu menjadikannya tidak akan merasa haus selama-lamanya hingga ia masuk ke surga”.

Bagi Anda yang memang tak memiliki sedikitpun uang untuk berinfak, maka bisa menyumbangkan tenaga untuk buka puasa di mesjid-mesjid.

Seperti halnya pengalaman Ustadz Khalid Basalamah sewaktu di Madinah, sejumlah orang berebut untuk memberi makan untuk buka puasa.

"Sampai-sampai orang-orang dipeluk dan ditawarkan buka puasa, jika disetujui, maka dipegang tangan orang itu hingga tiba di mesjid tersebut," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Selain sedekah, umat Islam juga dianjurkan mengamalkan amalan-amalan lainnya termasuk dzikir di bulan Ramadhan.

Ustadz Khalid Basalamah mengimbau umat Islam bisa mengucapkan dzikir tahlil yang panjang dalam dzikir sehari-hari.

Bacaan dzikir yang dimaksud adalah sebagai berikut:

لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَهُ لَا شرِيكَ لَهُ، لَهُ الملْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وهُوَ عَلَى كُلِّ شيءٍ قديرٌ

Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu La Syarikalah Lahul Mulku Walahul Hamdu Wa Huwa Alaa Kulli Syaiin Qadir.

Artinya: "Tidak ada illah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu."

"Tidak ada Yuhyi Wa Yummit-nya, dibaca 100 kali maka Nabi Muhammad SAW bersabda Barang siapa yang mengucapkannya sebanyak 100 kali dalam sehari, maka akan mendapatkan pahal setara dengan membebaskan 10 hamba sahaya," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Jika dikonversikan, satu hamba sahaya atau budak di yayasan Arab Saudi senilai Rp 10.000 real. Kemudian dikalikan 10 orang maka 100.000 real.

Dikonversikan ke rupiah, maka orang yang membaca dzikir tersebut sama dengan bersedekah Rp 300 juta.

Hanya dengan membaca dzikir tahlil sebanyak 100 kali maka sudah setara dengan bersedekah dengan uang ratusan juta.

"Tak hanya itu, dituliskan untuknya 100 kebajikan, dihapuskan darinya 100 keburukan," urai Ustadz Khalid Basalamah.

Apabila membaca dzikirnya pagi maka mendapatkan perlindungan dari setan di hari itu sampai petang.

Serta tidak ada seorang pun yang datang dengan membawa yang lebih baik daripada apa yang dia kerjakan pada hari kiamat, kecuali orang yang melakukan yang sama atau lebih.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved