Ramadhan 2023

Niat Puasa Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Abdul Somad Mengenai Batas Waktu Membacanya

Ustadz Abdul Somad terangkan mengenai niat puasa Ramadhan 2023. Simak penjelasannya di bawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
bbcgoodfood.com
Ilustrasi puasa. Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai batas waktu mengucapkan niat puasa Ramadhan 

Melafadzkan niat puasa Ramadhan diterangkan Ustadz Abdul Somad, berbeda dengan membaca niat puasa sunnah yang memiliki kelonggaran waktu.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Buya Yahya Terangkan Soal Mandi Junub Sesudah Imsak di Ramadhan 2023

Baca juga: Resep Menu Sahur 2023, Sajian Menggugah Selera Berbahan Telur, Cepat dan Mudah Diolah

Ketentuan niat puasa Ramadha, Ustadz Abdul Somad mengatakan empat mazhab memiliki pandangan tersendiri.

Bulan Ramadhan adalan bulan kesembilan dalam sistem kalender Islam. Pada bulan Ramadhan, umat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa secara penuh satu bulan.

Sama halnya mengerjakan ibadah lainnya, ibadah puasa wajib ini juga diawali dengan niat.

Soal niat, ada mazhab yang menyatakan harus dilakukan setiap hari, ada pula yang boleh langsung berniat untuk satu bulan penuh. Bagaimana hukumnya?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan ada dua pandangan berbeda perihal niat puasa wajib di bulan Ramadhan.

Pendapat pertama adalah niat puasa dilakukan di awal atau hari pertama di bulan suci Ramadhan.

"Ada pendapat tentang niat satu kali saja di malam pertama Ramadhan untuk sebulan satu paket, pendapat ini dari Mazhab Maliki," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.

Sedangkan mayoritas mazhab menyakini atau berpendapat, niat puasa harus dilakukan setiap hari.

Meski berbeda, kembali kepada keyakinan setiap umat muslim untuk menyikapi perbedaan tersebut, secara hukum sah untuk dilakukan.

Ustadz Abdul Somad menceritakan pelaksanaan niat puasa di zaman dahulu bahkan dinyanyikan di jukung atau sampan.

"Biasanya dulu nenek moyang kita dulu di kampung-kampung setelah Shalat Tarawih melafazkan niat puasa. Karena dikhawatirkan saat pulang ketiduran dan lupa berniat," terang Ustadz Abdul Somad.

Karena itu, Ia menyarankan niat tersebut bisa dilaksanakan pada malam hari atau setelah Shalat Tarawih. Setelah berniat maka diperbolehkan langsung makan dan minum saat sahur.

Yang penting sebelum adzan subuh. Itu bedanya dengan puasa sunnah yang bisa dilakukan selepas subuh dengan syarat tidak makan setelah adzan subuh," ucap Ustadz Abdul Somad.

Selama belum terbit fajar dan adzan subuh belum berkumandang diperbolehkan makan dan minum dan niat pun sah dilakukan di waktu tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved